Hard News

Napak Tilas, Sebuah Bukti Makna dari Perjuangan

Jateng & DIY

14 Oktober 2017 10:29 WIB

Bupati Karanganyar Juliyatmono saat memberikan sambutan dalam napak tilas HUT ke-100 Kabupaten Karanganyar. (solotrust.com/yant)

SOLO, solotrust.com- Secara resmi, Bupati Karanganyar Juliyatmono memberangkatkan peserta Napak Tilas, di halaman kantor RRI Solo, Sabtu (14/10/2017) pagi. Dimana kegiatan ini selain memperingati HUT Kabupaten Karanganyar ke-100 dan HUT RRI ke-72, juga untuk mengenang sejarah panjang, terkait keberadaan pemancar yang berada di kawasan Balong, Jenawi, Karanganyar.

Baca juga:  Diguyur Hujan, Napak Tilas HUT Karanganyar Tetap Berlangsung 



Para peserta yang berjumlah 1.000 tersebut, diberangkatkan melalui estafet. Dimana ada 100 regu dan masing-masing jumlahnya ada 10 orang. Pelajar hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Kabupaten Karanganyar pun ikut ambil bagian. Meski hujan turun, namun mereka tetap semangat mengikuti ajang yang sudah menjadi agenda tahunan ini.

Terlepas dari semua itu, bagi Juliyatmono ada hal yang patut diterapkan dalam kehidupan. Salah satunya memaknai tentang perjuangan.  

“Inti filosofinya, tidak ada keberhasilan, tidak ada kebahagiaan dan tidak ada kesuksesan, tanpa adanya sebuah perjuangan. Itulah makna yang bisa kita ambil dalam kegiatan ini,” jelasnya dalam sambutannya.

 

(yant-Wd)

(Redaksi Solotrust)