Hard News

Ternyata Ini nih yang Bikin Warga Memilih Nyebrang di Jembatan Sesek Beton

Jateng & DIY

27 Oktober 2017 23:58 WIB

Penampakan warga menyeberang di jembatan sesek, Beton, Kampungsewu. (Solotrust.com/Yant)

SOLO, solotrust.com - Efisiensi waktu, menjadi alasan utama masyarakat lebih memilih melewati jembatan sesek penghubung Beton, Kampung Sewu, Solo, dengan Gadingan, Sukoharjo, pasca di tutupnya jembatan Mojo, Semanggi, mulai Jumat (27/10/2017) hingga 5 November mendatang.
 
 Selain harus mengeluarkan uang, Rp 2 ribu untuk sekali menyebrang, mereka juga bertaruh nyawa. Mengingat, jembatan tersebut hanya terbuat dari bambu.
 
 “Sebenarnya bisa puter lewat jembatan Jurug mas, tetapi jaraknya kejauhan, apalagi saya kerja di daera Kampung Sewu,” kata seorang warga Gadingan, Jono.
 
Ia mengaku, awal mula sempat takut saat akan melintas jembatan tersebut.
 
“Sempat deg-degan juga, tetapi ada orang yang membantu menyebrangkan,” imbuhnya.
 
Hal senada juga di ungkapkan oleh Leni. Ia menilai, tak ada alternatif jalur lainnya, selain jembatan ini.
 
“Saya melintasnya sehari dua kali, berangkat pagi pulang sore, jadi harus mengeluarkan uang Rp 4 ribu. Tak masalah, yang penting cepat sampai ke pasar,” terang Leny yang berjualan di salah satu pasar di Kota Bengawan ini. (yant)

(Redaksi Solotrust)