Hard News

Revitalisasi Tahap Awal Selesai, PG Tjolomadoe Diharap Menjadi Destinasi Wisata

Jateng & DIY

6 Desember 2017 16:45 WIB

PG Tjolomadoe. (solotrust.com/arum)

KARANGANYAR, solotrust.com - Pabrik Gula (PG) Tjolomadoe telah direvitalisasi dan dinasionalisasi pemerintah Indonesia dari Swapraja Mangkunegaran menjadi Aset BUMN. Oleh Presiden Joko Widodo, bangunan bersejarah yang terletak di Colomadu, Karanganyar itu diperuntukkan sebagai wadah seni budaya bagi warga Solo Raya. Lia Imelda, Mewakili Konsultan Arsitek Yuke Ardhiati, mengatakan, dalam rangka memperingati 156 tahun PG Tjolomadoe, sejumlah acara akan digelar sekaligus sebagai tanda selesainya tahap awal revitalisasi.

“Kami mengundang warga Solo Raya untuk menyaksikan acara revitalisasi pabrik Tjolomadoe, yang nantinya sebagai pusat kebudayaan, pusat tourisme, convention hall, museum heritage, shopping arcade,” tuturnya.



Berbagai acara akan digelar di lahan seluas 6,4 hektar tersebut pada Sabtu (9/12/2017). Terlebih PG akan dilengkapi multi purpose hall yang memenuhi syarat untuk penyelenggaraan pertunjukan berkelas internasional. Rencananya, akan digelar konser akbar pertama kali pada Maret 2018.

“Tjolomadoe nantinya selain sebagai daya tarik wisata dan destinasi, juga akan menjadi pusat pendidikan sejarah dan pariwisata di Solo. Harapannya, bangunan bergaya Art Deco tersebut bisa segera hadir kembali sebagai ruang bagi warga bersilaturahim melalui pagelaran seni-budaya,” ujar Lia.

Menurut Konsultan Arsitek, Yuke Ardhiati, pabrik bergaya Arsitektur Indies yang didirikan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (KGPA) Arya Mangkunegara ke-IV pada 8 Desember 1861, menjadi penanda kebangkitan pulau Jawa dalam bidang industri gula. Hal tersebut tercermin dalam bangunan berserambi, berpilar Tuscany, beratap limasan dengan cerobong.

Kini, situs dan bangunan bekas PG Tjolomadoe sedang menunggu statusnya sebagai Cagar Budaya. Sebab dinilai memenuhi empat kriteria yaitu berusia 50 tahun, merepresentasi masa gaya paling singkat berusia 50 tahun, memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama atau kebudayaan, serta memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa. (Arum)

(wd)