Hard News

Nikmatnya Karak Tak Serenyah Perjuangan Para Perajinnya

Jateng & DIY

7 Desember 2017 17:03 WIB

Menjemur karak. (solotrust.com/arif)

SUKOHARJO, solotrust.com - Musim hujan dalam beberapa waktu terakhir juga berdampak pada sentra industri karak di desa Gadingan Mojolaban Sukoharjo. Para perajin karak di Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo mengalami penurunan produksi dikarenakan sulitnya proses pengeringan karak saat musim hujan.

Kondisi cuaca mendung dan hujan dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan proses pengeringan berupa penjemuran karak menggunakan sinar matahari menjadi lebih lama.Menurut salah satu perajin, Joko Purwanto menyebutkan, setiap kali musim hujan membuat produksi karak mengalami penurunan produksi dan hasil yang kurang memuaskan.



“Cuaca hujan menjadikan bahan karak yang dijemur susah kering, “ujar Joko. 

Perajin karak di desa gadingan kecamatan mojolaban saat ini masih mengandalkan sinar matahari untuk proses pengeringan. Bahan baku mentah karak dijemur sampai kering sebelum masuk tahap produksi selanjutnya.

“Untuk pengeringan dengan menggunakan oven masih sangat terbatas, sehingga tidak bisa seluruh karak dikeringkan dengan oven, “terang Joko.

Apabila pada musim kemarau perajin karak hanya membutuhkan waktu satu hari untuk penjemuran bahan baku sampai kering, maka saat musim hujan seperti sekarang waktunya menjadi lebih lama yakni minimal tiga hari.  Dalam sehari apabila pada musim kemarau mampu memroduksi 120 kilogram beras, maka sekarang dengan takaran sama baru bisa dihasilkan dalam waktu tiga hari.

Meski produksi menurun tapi para perajin karak di desa gadingan kecamatan mojolaban tetap menerima. Sebab mereka masih melakukan produksi dengan cara manual yakni mengandalkan sinar matahari untuk penjemuran.

“Untuk melayani permintaan kami tidak bisa memenuhi karena kendala cuaca ini, otomatis pemasukan kami juga berkurang.“ Pungkas Joko. (arif)

(wd)