Ekonomi & Bisnis

Sambut Tantangan 2018, BI Solo Siapkan Beragam Strategi

Ekonomi & Bisnis

14 Desember 2017 14:04 WIB

Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) yang digelar di Solo, Kamis (14/12/2017). (solotrust-arum)

SOLO, solotrust.com - Menghadapi tahun 2018, ada beberapa tantangan dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di kawasan Solo Raya. Antara lain tingkat kemiskinan dan peningkatan kualitas tenaga kerja serta tingkat kesejahteraan petani dari Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Tengah.

Di sektor keuangan, fungsi intermediasi perbankan di Wilayah Solo Raya dianggap belum tumbuh sesuai harapan. Penyaluran kredit UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), dan sektor industri pengolahan mengalami perlambatan.



Hal itu diungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Bandoe Widiarto dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) yang digelar Kamis, (14/12/2017), di Solo. Acara rutin tahunan itu mengusung tema "Memperkuat Momentum Menuju Penguatan Ekonomi di Masa Depan - Voyage to Indonesia."

Untuk menghadapi bermacam tantangan di 2018, BI akan memperkuat momentum pemulihan melalui bauran kebijakan. Agar pertumbuhan ekonomi lebih kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

"Pada sisi kebijakan moneter, BI akan konsisten mengendalikan inflasi dan menjaga defisit transaksi berjalan pada tingkat aman. Dari sisi makroprudensial, kebijakan diarahkan untuk memperkuat ketahanan sistem keuangan terhadap risiko sistemik. Salah satunya melalui penguatan kebijakan Loan to Value (LTV)," paparnya.

Kebijakan BI di sistem pembayaran pun diarahkan untuk membentuk ekosistem non-tunai yang saling terhubung, terjangkau, inovatif, kompetitif, serta melindungi pengguna. Melalui tiga strategi yaitu mendorong pembayaran ritel domestik di bawah payung Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), sehingga platform sistem pembayaran perbankan bisa saling interkoneksi agar lebih efisien.

Kedua, memperkuat sinergi program elektronifikasi dengan berbagai program pemerintah di bidang pengentasan kemiskinan, tata kelola transaksi keuangan, dan pembayaran sarana transportasi publik. Ketiga, mengeluarkan aturan bagi pelaku teknologi finansial terkait sistem pembayaran. Selain itu, juga meningkatkan peran dalam pengendalian inflasi, pengembangan ekonomi, dan pelaksanaan tugas di bidang sistem pembayaran.

Adapun narasumber dalam PTBI 2017 adalah Commissioner Institute for Development of Economics & Finance (INDEF) Aviliani, Komandan Korem 074 Warastratama Kolonel Inf Widi Prasetijono, serta didampingi moderator Warmin Mulyadi. (arum)

(way)