Hard News

Begini Penuturan Pendaki Merapi yang Sempat Tersesat

Jateng & DIY

14 Desember 2017 18:41 WIB

Sucipto, pendaki Gunung Merapi yang sempat tersesat. (dok. solotrust.com)

BOYOLALI, solotrust.com - Dua orang pendaki Gunung Merapi yang tersesat sejak Selasa (12/12/2017), Muhammad Zada Lubab, dan Sucipto berhasil ditemukan tim Search and Rescue Unit (SRU) pada Kamis (14/12/2017) pagi. Saat dievakuasi, keduanya dalam kondisi baik.

Salah satu pendaki yang tersesat, Sucipto, pukul 16.00 WIB tiba di Basecamp Barameru Selo bersama tim SAR yang melakukan penjemputan. Sucipto ditemukan dalam kondisi selamat dan sehat di Jurang Kali Woro, Kawasan Gunung Merapi pagi tadi.



Baca juga : Dua Pendaki Merapi yang Tersesat Ditemukan

Sucipto mengaku, setelah sadar tersesat, langkah pertama yang dilakukannya adalah menghubungi Telkom untuk meminta nomor SAR Boyolali. Warga Banyumas tersebut mengaku tersesat karena tidak melihat Pasar Bubrah saat turun dari Gunung Merapi.

“Saya tersesat itu karena tidak melihat Pasar Bubrah. Karena sebelum Pasar Bubrah itu saya sudah menemui pepohonan, padahal sebelum pepohonan kan harus sudah menemui Pasar Bubrah,” tuturnya.

Saat tersesat, dirinya mengaku sempat merasakan mual-mual. Hal itu ia rasakan setelah bermalam di kali, dan tidak ada pasokan makanan yang bisa lagi dimakan.

“Saya mengatakan tidak kurang baik itu ketika saya sudah satu kali bermalam di kali. Saking hausnya itu saya minum air hujan. Setelah itu saya merasakan mual, dan muntah,” ujarnya.

Usai kejadian ini, pria berumur 35 tahun itu mengaku tidak kapok, dan tidak trauma. Bahkan apa yang baru saja ia alami dianggapnya sebagai sebuah pelajaran.

“Saya tidak pernah kapok, tidak pernah trauma, tapi ini dijadikan pelajaran,” urainya.

Sementara itu temannya, Zada (20) yang merupakan warga Tuntang, Kabupaten Semarang, ditemukan di kawasan Sapu Angin. Untuk korban Zada, dievakuasi melalui jalur Kemalang, sedangkan Sucipto dievakuasi melalui jalur Selo. (art)

(way)