Ilustrasi (Foto: Pixabay/Geralt)

JAKARTA, solotrust.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meminta para penyedia layanan internet (ISP) menghadirkan akses internet terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat, terutama di wilayah yang masih memiliki tarif tinggi.

Pihaknya meminta ISP berupaya maksimal menghadirkan layanan internet murah untuk masyarakat. Meutya Hafid menyoroti masih adanya ISP mematok harga tinggi di beberapa daerah karena kurangnya kompetitor.

“Jangan sampai karena tidak ada pesaing di sana lalu tarif dibuat semena-mena,” ujarnya dalam audiensi dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di Kantor Komdigi, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2025), dilansir dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Digital RI, komdigi.go.id.

Menurut Meutya Hafid, pemerintah memahami pembangunan infrastruktur konektivitas membutuhkan investasi besar, namun hal itu bisa diatasi melalui langkah kolaboratif.

"Biaya mahal itu relatif. Operator seharusnya bisa menekan biaya dengan berbagai cara, termasuk kerja sama dan infrastructure sharing,” jelasnya.

Menkomdigi juga menekankan pentingnya transparansi tarif dan kualitas layanan kepada pelanggan.

"Saya paham industri juga sedang sulit, tapi ayo kita lihat daerah-daerah mana yang bisa diberi keringanan. Kalau di wilayah lain perlu penyesuaian harga, silakan, asalkan transparan,” katanya.

Selain soal harga, Meutya Hafid menegaskan perlindungan hak pelanggan harus menjadi perhatian utama.

“Jangan sampai ketika jaringan down, pelanggan tetap dikenakan biaya penuh. Itu tidak adil,” tegasnya.

Meutya Hafid berharap ISP dapat menjadi mitra pemerintah dalam membangun ekosistem digital inklusif dan berkeadilan, di mana masyarakat dari berbagai lapisan tetap bisa menikmati layanan internet dengan harga wajar dan mutu terjamin. ***