Hard News

Aura Mistis di Bekas Rumah Sakit Kadipolo Solo, Berani Uji Nyali?

Jateng & DIY

16 Desember 2021 15:41 WIB

Bekas bangunan Rumah Sakit Kadipolo di kawasan Jalan Dr Radjiman No. 315, Kelurahan Panularan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. (Foto: Dok. solotrust.com/putut)

Solotrust.com - Rumah Sakit Kadipolo bagi sebagian masyarakat Solo mungkin masih terdengar asing di telinga. Namun, bagi warga yang sudah tinggal di Kota Bengawan sejak dulu pastinya sudah akrab dengan nama rumah sakit ini.

Yup, jelajah solotrust.com kali ini akan mengulik sedikit keberadaan Rumah Sakit Kadipolo yang kini mangkrak tak berpenghuni. Berada di bilangan Jalan Dr Radjiman No. 315, Kelurahan Panularan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Rumah Sakit Kadipolo dikenal menyimpan banyak misteri. Penasaran ada cerita apa saja di balik rumah sakit yang pernah digunakan untuk menangani pasien wabah pes ini? Simak ulasan berikut.  



Rumah Sakit Kadipolo merupakan salah satu fasilitas kesehatan di Kota Solo yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Sebelum benar-benar terbengkalai di era sekarang, rumah sakit tua ini sempat difungsikan sebagai mess tim sepak bola Arseto Solo pada 1980-an.

Perlu diketahui, Arseto adalah klub sepak bola kebanggaan masyarakat Kota Bengawan yang cukup disegani dengan sederet prestasi gemilang. Tim berjuluk 'Biru Langit' ini senantiasa bertengger di posisi empat besar klasemen, bahkan menyabet gelar juara Galatama musim 1991-1992. Galatama (Liga Sepak bola Utama) sendiri merupakan kasta sepak bola tertinggi Tanah Air.

Pascakerusuhan Mei 1998, Arseto Solo pun bubar. Praktis, Rumah Sakit Kadipolo yang sempat digunakan sebagai mess para atlet akhirnya terbengkalai.


Lama tak berpenghuni, aura mistis pun begitu kuat menyelimuti rumah sakit di wilayah Solo Selatan ini. Kondisi itu dirasakan betul Bu Yayuk, salah seorang yang tinggal di bekas bangunan Rumah Sakit Kadipolo.

Menurut pengakuan wanita paruh baya ini, ia pernah dijambak sosok tinggi besar, cantik, dan berambut panjang saat berada di ruang penerimaan pasien. Sosok itu penampakannya menyerupai orang Belanda.

"Dulu juga ada orang yang sedang mencari burung. Tiba-tiba dia ketakutan karena didatangi seorang kakek-kakek seperti orang keraton," tambah Yayuk mengisahkan.

Tak hanya itu, menurutnya ada banyak lagi keganjilan lainnya. Salah satunya, pernah ada seorang penebang pohon yang datang ke area Rumah Sakit Kadipolo. Mendadak ia lari ketakutan karena didatangi sosok kakek berbadan tinggi besar, hitam, dan berjenggot panjang.

Menurut cerita penebang pohon, sosok itu sempat memintanya menebang pohon saat siang hari lantaran ketika itu waktu sudah sore. Di tengah rasa takutnya, sang penebang pun mengikuti omongan sosok tua yang dijumpainya.

Gimana Solotrusters, berani berkunjung ke bekas bangunan Rumah Sakit Kadipolo? (putut/and)

(and_)