JAKARTA, solotrust.com – Momo Challenge tengah viral lantaran menyebabkan sejumlah orang meninggal bunuh diri. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pun mengimbau agar para orang tua mengawasi anaknya agar tidak mengikuti tantangan membahayakan itu.
Ketua KPAI, Susanto, mengimbau agar orang tua mendampingi anak saat bermain. Pastikan anak bermain di waktu tepat, konten positif dan mampu memilih sesuai dengan tahapan perkembangan anak.
“Orang tua jangan hanya hadir saat anak menghadapi masalah, tapi harus hadir agar tak muncul masalah. Inilah hal prinsip pengasuhan yang positif,” ujarnya, dikutip dari laman Komisi Perlindungan Anak Indonesia, kpai.go.id, Selasa (07/08/2018).
Momo Challenge disebut sebagai suatu permainan tantangan tengah viral. Dilansir thesun.co.uk, Minggu (05/08/2018), berdasarkan Computer Crime Investigation Unit di The Mexican State of Tabasco, permainan itu berawal dari Facebook, para anggotanya ditantang berkomunikasi dengan sebuah nomor tak dikenal.
Kecurigaan polisi atas kematian bocah 12 tahun di Argentina berkaitan dengan Momo Challenge. Pasalnya, ditemukan adanya komunikasi antara si bocah dengan sosok disebut Momo dalam WhatsApp.
Mereka yang memulai tantangan harus berkomunikasi dengan Momo melalui WhatsApp. Hasil penelusuran, nomor digunakan Momo berasal dari Jepang, Kolombia dan Meksiko.
Setelahnya mereka akan mendapatkan serangkaian tantangan dalam beberapa hari hingga akhirnya diharuskan bunuh diri pada hari terakhir. Tantangan ini mengingatkan pada Blue Whale Challenge mengakibatkan 130 korban meninggal di Rusia.
(and)
