Solotrust.com - Lebaran 2025, fenomena 'Velocity' menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Istilah ini, awalnya merujuk pada teknik editing video dengan ritme yang cepat.
Secara harfiah, velocity adalah kecepatan atau akselerasi. Dalam dunia pengeditan video, velocity bertujuan untuk membuat bagian tertentu menonjol dengan menambahkan transisi yang memiliki efek dengan memperlambat kecepatan di rentang frame tertentu.
Adanya tren velocity yang viral di media sosial saat ini menjadikan tradisi Lebaran identik dengan silaturahmi dan kebersamaan, kini mengalami transformasi berkat perkembangan teknologi, khususnya di media sosial.
Video "velocity" menampilkan momen-momen kebersamaan keluarga, teman, hingga acara tertentu saat Bulan Suci Ramadan menjadi tren di platform media sosial seperti TikTok. Tagar tren velocity "Trend Velocity Lebaran 2025" sudah dipenuhi para aktris dan masyarakat yang turut meramaikan fenomena di TikTok ini.
Hadirnya tren velocity ini, kita dapat melihat dengan percepatan teknologi yang turut memengaruhi cara masyarakat berinteraksi saat berkumpul, khususnya pada momen Lebaran nanti. Berkat kemudahan teknologi dan hadirnya platform media sosial, silaturahmi tak lagi terbatas jarak.
Bahkan, tren "velocity" bisa digunakan untuk membuat konten kreatif menghubungkan keluarga besar secara virtual maupun saat bertemu. Dengan begitu, hal ini dapat menambah semarak kemeriahan perayaan Lebaran 2025.
Lalu bagaimana cara membuat video velocity? Caranya cukup mudah dilakukan semua kalangan. Berikut langkahnya:
- Cukup menggunakan aplikasi TikTok saat ingin membuat video dengan menekan tombol (+) untuk merekam atau menambahkan video yang sudah ada
- Lalu klik menu edit dan pilih opsi split
- Tentukan frame yang ingin diberi tambahan efek velocity, lalu klik “magic” dan efek “velocity” untuk diterapkan dalam frame yang diinginkan.
- Terakhir, pilih audio dan tagar yang sesuai.
Dengan memahami tren velocity dari sudut pandang lebih dalam, kita dapat melihat meskipun teknologi dan tren berubah dengan sangat cepat, namun nilai-nilai kebersamaan dan silaturahmi tetap masih terjaga. (Firasti Vidyasari)
(and_)