Entertainment

Prajurit Kodim 0728/Wonogiri Asah Kemampuan Menembak

TNI / Polri

10 Agustus 2018 15:50 WIB

Anggota Kodim 0728/Wonogiri melakukan latihan menembak senjata ringan bertempat di Lapangan Tembak Yonif Mekanis 413/Bremoro Kostrad.

WONOGIRI, solotrust.com- Guna menjaga dan meningkatkan kemampuan keterampilan menembak bagi seluruh prajurit TNI di jajaran kodim 0728/Wonogiri. Ratusan anggota Kodim 0728/Wonogiri melakukan latihan menembak senjata ringan bertempat di Lapangan Tembak Yonif Mekanis 413/Bremoro Kostrad, Mojolaban Kabupaten Sukoharjo, Jumat (10/8/2018).

Koordinator menembak Kodim 0728/Wonogiri Pelda Widianto memberikan penekanan sebelum pelaksanaan menembak dimulai, seluruh peserta selalu melaksanakan pengecekan baik sebelum, selama dan sesudah latihan, dan menjaga faktor keamanan.



Pengecekan personel, materiil dan tindakan keamanan dilakukan, karena itu merupakan faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan latihan. “Latihan ini harus dilakukan sungguh-sungguh untuk dapat mencapai hasil yang optimal,” ungkapnya.

Komandan Latihan, Kapten Inf Hengki Nurchayadi juga memberikan arahan mengenai pemahaman senjata M 16 A1, pengetahuan dasar tentang menembak, teknik dan taktik menembak. Juga melaksanakan latihan remasan picu, bidik kering dan gabungan antara nafas, bidik, tekan picu (nabi tepi).

Dengan demikian, diharapkan para peserta mampu menembak dengan menggunakan senjata laras panjang dengan total nilai minimal 75 persen. “Harapan kami, tentu seluruh prajurit mampu mengatasi permasalahan tehnis menembak di lapangan dengan cepat, tepat dan benar.

Para peserta kami bagi dalam kelompok-kelompok sesuasi dengan urutan gelombang dan lajur. Pelatihan menembak penting diberikan kepada para prajurit, karena dalam kondisi darurat mereka harus siap ditugaskan di medan tempur jika benar-benar dibutuhkan. “Jadi pelatihan menembak sangat diperlukan agar kemampuan mereka tetap terjaga,” terang dia.

Hal senada juga disampaikan Komandan Kodim 0728/Wonogiri, Letkol Inf M. Heri Amrulloh, menurutnya sebelum diberikan latihan teknis di lapangan, mereka telah mendapatkan materi di ruangan.

Mereka digembleng berbagai teori yang diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan semakin mumpuni dalam menggunakan senjata di lapangan. “Dengan terus berlatih, selain kemampuan terpelihara, ini untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dalam bertugas,” ujarnya.

(wd)