SEMARANG, solotrust.com- Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan tradisi, mulai dari kuliner, musik hingga tari yang tersebar dari sabang hingga Merauke.
Sebagai wujud nyata dalam melestarikan dan menjaga kearifan budaya bangsa dan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 73 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Selasa (4/8/2018) menggelar pemecahan rekor MURI Tari Gemu Famire secara serentak dan secara masal di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan adanya pemecahan rekor MURI tersebut, diharapkan tarian asli Maumere Flores Nusa Tenggara Timur ini menjadi lebih dikenal masyarakat Indonesia dan internasional.
Untuk wilayah Jateng dan DIY, digelar di 5 tempat yakni Lapangan Wijayakusuma Purwokerto, Lanud Adi Sucipto Yogyakarta, Lanud Adi Sumarmo Surakarta, Lapangan Jenderal Sudirman Ambarawa dan Lapangan Simpanglima Semarang.
Dari rilis yang diterima redaksi Solotrust.com dari Kodam 4 Diponegoro, sejak pukul 06.00 WIB kurang lebih 8.000 orang gabungan TNI, Polri, Pelajar dan masyarakat turut ambil bagian pemecahan rekor MURI di Lapangan Pancasila Simpanglima Semarang.
Acara yang dihadiri Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari, Wali Kota Semarang Hendi Prihadi, pejabat TNI, Polri dan Pemda ini, juga diramaikan dengan demonstrasi seni bela diri Kera Sakti yang dipimpin Lettu Agus.
(wd)