Serba serbi

Teleskop Radio di Australia Deteksi 19 Ledakan Misterius Luar Angkasa

Teknologi

12 Oktober 2018 06:13 WIB

Ledakan dari luar angkasa tertangkap sinyal radio di Australia (Alex Cherney / CSIRO)

SOLO, solotrust.com – Sebuah teleskop radio yang berada di Australia Barat mendeteksi ledakan misterius dari luar angkasa. Ada 19 ledakan radio cepat atau fast radio bursts (FRB) yang tertangkap sinyal teleskop radio CSIRO itu.

Para peneliti dari Swinburne University of Technology mengatakan, di antara 19 sinyal yang diamati adalah beberapa FRB paling dekat dan paling terang yang pernah terdeteksi. Ledakan yang terjadi cukup intens, hampir setara dengan jumlah yang dikeluarkan oleh matahari selama 80 tahun.



Melansir Daily Mail, Kamis (11/10/2018), FRB adalah sinyal yang sulit dipahami yang hanya berlangsung beberapa milidetik, dan diperkirakan berasal dari miliaran tahun cahaya.

"Kami telah menemukan 20 ledakan radio cepat dalam setahun, hampir dua kali lipat jumlah yang dideteksi di seluruh dunia sejak ditemukan pada 2007," kata Ryan Shannon, penulis utama studi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Para ilmuwan menilai, ledakan tersebut berasal dari sisi lain galaksi. Bahkan mereka menduga bahwa ledakan itu telah melakukan perjalanan selama miliaran tahun sebelum sampai di Bumi.

"Setiap kali ini terjadi, panjang gelombang yang berbeda yang membentuk ledakan diperlambat oleh jumlah yang berbeda," jelas Jean-Pierre Macquart, rekan Ryan Shannon.

“Akhirnya, ledakan mencapai Bumi dengan penyebaran panjang gelombang tiba di teleskop pada waktu yang sedikit berbeda, seperti perenang di garis finish,” sambungnya.

Namun para ilmuwan hingga kini belum mengetahui pasti apa penyebab dari ledakan tersebut. Para astronom sebelumnya telah menyatakan bahwa ledakan bisa berasal dari objek kosmik raksasa, seperti bintang neutron.

Ada juga dugaan lain yang lebih liar mengatakan bahwa ledakan itu berasal dari ras alien yang sangat jauh dari Bumi.

Para ilmuwan menambahkan, tertangkapnya gelombang ledakan itu sebagian besar disebabkan oleh teleskop Australian Square Kilometer Array Pathfinder (ASKAP). Piring besar ASKAP telah melihat banyak FRB selama bertahun-tahun.

Instrumen ini dilengkapi dengan 36 piringan yang dapat digunakan untuk melihat satu titik langit, atau diarahkan ke berbagai arah. Dengan menggunakan delapan piringan, teleskop dapat melihat 240 derajat persegi sekaligus atau sekitar 1000 kali luas Bulan purnama.

(way)