Ekonomi & Bisnis

Dalam Setahun, Jumlah Pengangguran Berkurang 40 Ribu Orang

Ekonomi & Bisnis

06 November 2018 07:15 WIB

Ilustrasi (Pixabay)

SOLO, solotrust.com – Jumlah pengangguran di Indonesia dalam setahun terakhir berkurang sebanyak 40 ribu orang. Jumlah tersebut berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2018.

“Pada Agustus 2018, sebanyak 124,01 juta orang adalah penduduk bekerja, sedangkan sebanyak 7 juta orang menganggur. Dibanding setahun yang lalu, jumlah penduduk bekerja bertambah 2,99 juta orang, sedangkan pengangguran berkurang 40 ribu orang,” tulis BPS dalam keterangan tertulisnya yang diterima solotrust.com, Senin (5/11/2018).



Untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), pada Agustus 2018 tercatat 5,34 persen, turun dari setahun sebelumnya sebesar 5,50 persen. TPT adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja.

Dari TPT tersebut, jumlah paling banyak didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Menurut data BPS, sebesar 11,24 persen lulusan SMK menganggur hingga Agustus 2018. Urutan kedua ditempati lulusan Sekolah Menangah Atas (SMA) sebesar 7,95 persen.

“Dengan kata lain, ada penawaran tenaga kerja yang tidak terserap, terutama pada tingkat pendidikan SMK dan SMA,” tulis BPS.

Berbeda dengan lulusan SD ke bawah, jumlah TPT hanya sebesar 2,43 persen. Mereka yang lulusan SD ke bawah cenderung mau untuk menerima pekerjaan apa saja.

Sementara itu, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2018 tercatat sebanyak 131,01 juta orang, naik 2,95 juta orang dibanding Agustus 2017. Komponen pembentuk angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja dan pengangguran.

Sejalan dengan itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat. TPAK pada Agustus 2018 tercatat sebesar 67,26 persen, meningkat 0,59 persen poin dibanding setahun yang lalu.

“Kenaikan TPAK memberikan indikasi adanya kenaikan potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja.”

(way)