Serba serbi

Anggota Exco Johar Lin Eng Tersangka Match Fixing, Ini Kata Ketum PSSI

Olahraga

27 Desember 2018 19:15 WIB

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (kiri depan), anggota Exco Johar Lin Eng (kiri belakang) saat konferensi pers mengenai penghentian sementara kompetisi Liga I di Jakarta, Selasa (25/9/2018). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

JAKARTA, solotrust.com – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Johar Lin Eng resmi berstatus tersangka kasus pengaturan skor (match fixing) sepak bola. Atas penangkapan salah satu anggota Exco, PSSI mengaku akan menghormati dan mengikuti proses hukum yang dilakukan kepolisian.

Johar Lin Eng ditangkap Satgas Antimafia Bola bentukan Polri pagi tadi di Bandara Halim Perdana Kusuma sekitar pukul 10.12 WIB. Pria yang juga menjabat Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah itu ditangkap setelah terbang dari Solo.



Setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, beberapa jam kemudian statusnya dinaikkan dari saksi menjadi tersangka.

Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (27/12/2018).

“Sudah tersangka. Sudah kami tangkap berarti tersangka,” jelasnya.

Menanggapi salah satu anggota Exco tertangkap polisi, PSSI memilih pasrah dan mengikuti proses hukum yang ada. Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengaku akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap lebih dalam kasus ini.

"PSSI akan selalu berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia terkait masalah ini. Kami mendukung dan tetap komitmen untuk menyelesaikan masalah match fixing ataupun match manipulation. Kami akan ikuti semua proses hukumnya," kata Edy melalui keterangan tertulisnya.

"Terkait status Pak Johar, kami menyerahkan penuh pemeriksaan kepada kepolisian. PSSI juga menghargai proses pemeriksaan yang dilakukan Komite Disiplin terkait semua kasus pengaturan skor dan lain-lain," tambahnya.

Soal match fixing, PSSI sejatinya berencana bertemu dengan Polri untuk membahas kasus ini pada Januari 2019 mendatang. Pihaknya juga berencana mengundang perwakilan FIFA untuk membicarakan langkah strategis.

(way)