Hard News

Pedagang Pasar Induk Blora Mulai Pindah ke Pasar Sido Makmur

Hard News

6 Januari 2019 21:35 WIB

Peresmian Pasar Sido Makmur, Blora.

BLORA, solotrut.com- Blora akhirnya mewujudkan adanya pasar rakyat yang bernama "Sido Makmur " di tepi jalan Blora-Randublatung yang diresmikan oleh Bupati Djoko Nugroho, Sabtu (5/1/2019). Pasar  rakyat yang sudah siap ditempati pedagang ini menghabiskan dana Rp. 24,5 miliar diharapkan mampu menjadi pasar bisa menghidupkan perekonomian masyarakat Blora.

Maskur selaku Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora dengan semboyan pasarku bersih, aman dan nyaman mengungkapkan, acara peresmian ini sudah dipersiapkan jauh-jauh sebelumnya dan diharapkan ke depannya pasar ini bisa menjadi pasar yang ramai dan bermanfaat bagi masyarakat Blora dan sekitarnya.



Tarwa Saladin selaku ketua Paguyuban Pedagang Pasar Induk Blora dalam kesempatan yang lain mengaku tidak bisa berbuat banyak selain harus menerima pemindahan pasar.  

"Kami harus bagaimana lagi, mau tidak mau tetap harus pindah. Apalagi pedagang juga menghendaki pindah," katanya.

Dia menuturkan, saat pertemuan dengan Bupati Djoko Nugroho di ruang kerja Bupati di kantor Pemkab, Rabu (2/1/2019), diputuskan sejumlah poin kesepakatan.

Selain pedagang Pasar Induk Blora harus pindah ke Pasar Sido Makmur, poin kesepakatan lain adalah pengelolaan parkir dan toilet di pasar baru diserahkan kepada paguyuban pedagang. Pedagang Pasar Sido Makmur juga dibebaskan dari retribusi selama enam bulan.

‘’Waktu yang diberikan kepada padagang untuk pindah ke pasar baru mulai 5 hingga 31 Januari 2019,’’ ungkapnya.

Sejumlah acara digelar untuk memeriahkan peresmian pada pagi hari itu. Diantaranya peluncuran retribusi elektronik bagi pedagang Pasar Jepon dan Pasar Ngawen. Selain itu, peresmian dimeriahkan hiburan dan lomba mancing ikan di Sungai Gabus, tak jauh dari Pasar Sido Makmur.

Sementara itu berdasarkan pemantauan, sejumlah pedagang sejak beberapa hari lalu mulai menyiapkan tempat berjualan di pasar baru. Selain menandai kios dan los yang akan mereka tempati, sebagian pedagang secara mandiri memperbaiki kios barunya. (Yudi)

(wd)