Hard News

Proses Produksi Surat Suara Sebagai Bentuk Transparansi KPU

Hard News

21 Januari 2019 11:12 WIB

Ilustrasi.

JAKARTA, solotrust.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai melakukan pencetakan perdana logistik surat suara Pemilihan Umum (Pemilu)  2019, Minggu (20/1/2019). Cetak perdana logistik surat suara dilakukan serentak di tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

Komisioner KPU Ilham Saputra bersama Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Fritz Edward Siregar, Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Alfitra Salam serta Direktur Politeknik Media Kreatif Purnomo Ananto memantau langsung proses produksi perdana yang dilaksanakan di dua konsorsium, PT Gramedia, di Jalan Palmerah Selatan, Jakarta, serta PT Aksara Grafika Pratama di Cakung, Jakarta Timur.



Ilham Saputra berkesempatan menekan tombol tanda dimulainya proses produksi surat suara. Menurut Ilham, kegiatan proses produksi perdana surat suara Pemilu 2019 itu adalah bentuk transparansi KPU sekaligus pemberitahuan kepada masyarakat bahwa proses cetak surat suara untuk pemilu telah dimulai.

“Penting bagi masyarakat mengetahui informasi terkait dimulainya proses produksi surat suara ini agar terhindar dari berita bohong (hoaks). Apalagi sebelumnya sempat beredar hoaks terkait surat suara yang dikhawatirkan menggerus kepercayaan masyarakat kepada penyelenggara,” jelas Ilham.

Dengan pencetakan perdana surat suara itu, Ilham Saputra sekaligus menepis tudingan adanya surat suara yang diproduksi di luar negeri, bahkan sudah tercoblos.

“Saya tegaskan seluruh surat suara dicetak di dalam negeri,” tegas Ilham.

Ilham berharap kesadaran masyarakat terhadap proses awal produksi surat suara juga membuat proses produksi bisa terawasi secara bersama. Apalagi bersama diketahui produksi surat suara sendiri dibatasi hanya selama 60 hari.

(wd)