Hard News

Pengungsi Banjir di Pekalongan Berangsur Mulai Kembali ke Rumah

Hard News

29 Januari 2019 20:09 WIB

Personel gabungan saat mengevakuasi warga terdampak banjir di Kota Pekalongan. (Dok Humas Pemkot Pekalongan)

PEKALONGAN, solotrust.com – Sejumlah warga terdampak banjir di Kota Pekalongan berangsur mulai meninggalkan posko pengungsian. Mereka kembali ke rumahnya masing-masing seiring dengan mulai surutnya banjir.

Pelaksana Dapur Umum dari Tagana, Hengki Sulis Hadi mengatakan, saat ini pengungsi-pengungsi berangsur-angsur mulai pulang untuk kembali beraktivitas. Mereka ingin melihat kondisi rumahnya karena banjir di beberapa titik sudah mulai surut.



"Beberapa titik surut karena semalam tidak ada curah hujan tinggi kami ukur dari bibir sungai Loji yang turun hingga 30 cm," papar Hengki melalui keterangan tertulisnya, Selasa (29/1/2019).

Ia juga mengungkapkan, pasar-pasar di Kota Pekalongan mulai buka sehingga dapur umum yang disiapkan Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial Pengendalian Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB) berusaha memenuhi permintaan nasi bungkus dan logistik mentah.

Pada Senin (28/1/2019), tercatat ada sekitar 3.000 pengungsi yang tersebar di 22 titik posko, di antaranya di pusat posko dan dapur umum di Gor Jetayu, Kantor PMI Kota Pekalongan, dan Kantor BPBD Kota Pekalongan.

Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir di Kota Pekalongan sejak 27 Januari hingga 9 Februari 2019.

Hujan deras yang terjadi sejak Sabtu (26/1/2019) malam mengakibatkan banjir besar melanda wilayah Kota Pekalongan. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, hampir 70 persen wilayah di Kota Batik terendam banjir sejak Minggu (27/1/2019) pagi.

(way)