SOLO, solotrust.com – Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta akan menggelar pelantikan wisuda periode II Tahun Akademik 2018 yang diselenggarakan pada Sabtu (23/2/2019) di Auditorium UTP Surakarta, Jalan Balekambang Lor No. 1, Manahan, Banjarsari, Solo. Wisuda kali ini sekaligus menjadi wisuda ke-78 jenjang strata satu (S-1) dengan lulusan sebanyak 253 wisudawan
“Perlu saya sampaikan bahwa sejak berdiri tahun 1980 sampai dengan saat ini, UTP telah menghasilkan lulusan sebanya lebih dari 15 ribu S-1 yang telah tersebar seantero negeri. Dan wisuda kali ini ada 253 wisudawan yang terdiri dari 4 Fakultas di UTP, yakni Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Fakultas Ekonomi,” kata Rektor UTP Prof. Dr. Ir. Tresna Priyana Soemardi dalam jumpa pers bersama awak media di Rumah Makan Goela Kelapa, Manahan, Banjarsari, Solo, Jumat (22/2/2019) pagi.
Rektor menjelaskan dalam menempuh pendidikan di UTP, para mahasiswa berhasil lulus dengan tempaan patriotisme, kepeloporan dan kemandirian, sebagaimana semangat yang ditularkan para pendiri UTP yakni Brigjen dr. Prakoso dan Slamet Wirono.
“Dalam proses belajar mahasiswa tidak hanya mengejar nilai ataupun IPK Cumlaude semata, namun juga ditempa agar berkarakter patriot, pelopor dan mandiri melalui kegiatan-kegiatan baik di dalam maupun luar kampus, banyak diantara mereka berprestasi juara olah raga tingkat nasional dan internasional, juara dalam kompetisi keilmuan, teknologi, seni dan budaya. Tidak ada gunanya nilai IPK tinggi, tetapi karakter tidak tertempa secara paripurna,” tandasnya.
Rektor mengharapkan para lulusan UTP dapat mengaplikasikan segala khazanah ilmu yang didapatkan selama menempuh pendidikan di UTP, seperti ilmu pengetahuan, keterampilan, gagasan, kreativitas, kemampuan imajinasi serta karakter dan attitude yang tingkatnya lebih tinggi. Kata dia, Alumni UTP banyak yang telah sukses berkarier di pemerintahan pusat maupun daerah, sebagai penguasaha dan entrepreneur, politisi dan sebagainya.
“Kreativitas dan imajinasi inilah yang diharapkan menghasilkan inovasi out of the box bagi bangsa dan negara. Sebagai contoh, sejarah mencatat Indonesia mengalami krisis ekonomi di tahun 1998, Namun kreativitas, imajinasi dan inovasi berhasil membuat banyak orang mampu melewati dan keluar dari kondisi tersebut. Itulah yang kami harapkan dari para lulusan, segera memulai kiprahnya dalam kehidupan dan di dunia kerja serta tentunya membanggakan almamater UTP” pungkas Rektor Tresna. (adr)
(wd)
