SOLO, solotrust.com – Chelsea dihukum FIFA dengan larangan merekrut pemain hingga tahun 2020. Sanksi tersebut dijatuhkan usai Chelsea diduga melanggar aturan dengan transfer pemain di bawah usia 18 tahun.
Menurut laporan FIFA, The Blues didakwa telah melanggar Pasal 18 dan 19 dari buku peraturan badan pemerintahan, sebagai akibat dari pelanggaran dalam kasus penandatanganan 29 pemain di bawah 18 tahun.
"Perlindungan anak di bawah umur adalah elemen kunci dalam keseluruhan kerangka kerja FIFA terkait dengan transfer pemain dan penegakan aturan yang efektif adalah yang terpenting, seperti yang juga dikonfirmasi pada berbagai kesempatan oleh Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga," kata pernyataan FIFA.
Chelsea dilarang merekrut pemain setidaknya dalam dua bursa jendela transfer. Selain sanksi larangan merekrut pemain, klub London itu juga didenda 600.000 Franc Swiss.
Namun pihak klub masih bisa melepas pemainnya, sanksi ini juga tidak berlaku bagi tim futsal dan wanita.
Menanggapi putusan dari FIFA tersebut, pihak klub memutuskan untuk mengajukan banding. Klub bersikeras tidak melanggar aturan yang dimaksud oleh FIFA.
“Chelsea FC dengan tegas membantah temuan Komite Disiplin FIFA dan karenanya akan mengajukan banding atas keputusan tersebut,” tulis Chelsea dalam pernyataan resminya, Jumat (22/2/2019).
“Klub ingin menekankan bahwa mereka menghormati pekerjaan penting yang dilakukan oleh FIFA sehubungan dengan perlindungan anak di bawah umur dan telah sepenuhnya bekerja sama dengan FIFA selama penyelidikan.”
Chelsea mengklaim, pihak FIFA belum menerima kiriman klub sehubungan dengan 29 pemain tersebut dari total 63 pemain.
“Kami menyambut kenyataan bahwa FIFA telah menerima bahwa tidak ada pelanggaran dalam kaitannya dengan 63 pemain ini, tetapi klub sangat kecewa bahwa FIFA belum menerima kiriman klub sehubungan dengan 29 pemain yang tersisa,” tulis Chelsea.
(way)
