SOLO, solotrust.com - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof Dr. Ravik Karsidi, MS membuka secara langsung kejuaraan Karate se-Asia Tenggara Sebelas Maret Cup ke XI, di Gedung Olah Raga Sritex Arena, Laweyan, Solo, Jumat (8/3/2019).
“Kejuaraan karate antar mahasiswa Sebelas Maret Cup merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap dua tahun sekali dalam rangka memperingati Dies Natalis Universitas Sebelas,” ungkap Rektor UNS saat membuka kejuaraan.
Ravik menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan prestasi di bidang olahraga karate dan sebagai sarana untuk melatih moral, kecerdasan serta komitmen untuk berkompetisi.
"Mengingat pentingnya kejuaraan ini, maka perlu dikembangkan terus menerus sehingga dapat membentuk sportifitas yang berdampak positif dalam pembentukan karakter pada mahasiswa," kata Rektor.
Pada kesempatan itu, Rektor menyatakan, UNS sudah sejak lama berkomitmen untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan bidang olahraga. Begitu besarnya komitmen itu maka pada tahun ini UNS secara resmi telah memiliki Fakultas Keolahragaan.
“Didasari oleh sejarah kota Solo yang punya prestasi di bidang olahraga, maka dengan adanya Fakultas Keolahragaan itu diharapkan akan semakin memperbanyak para atlet yang berkualitas dan dapat berprestasi di tingkat dunia,” kata Rektor UNS.
Di samping itu, UNS juga membina dan menyediakan dana untuk pembinaan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bidang minat dan bakat olahraga.
“Sebagaimana kami selalu mendukung UKM olahraga Karate yang di UNS cukup diminati dan para atletnya telah banyak yang meraih prestasi di berbagai kejuaraan tingkat dunia,” tutur Ravik.
Kejuaraan karate antar mahasiswa se- Asia Tenggara itu berlangsung selama tiga hari berturut-turut mulai dari Jumat (8/3/2019) sampai dengan Minggu (10/3/2019) pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB di Gedung Olahraga Sritex Arena, Laweyan, Solo.
Ketua Panitia, Rizky Mica Saputra menjelaskan, bila kejuaraan karate Sebelas Maret Cup XI diikuti sekitar 300-an peserta dari sebanyak 56 kontingen baik dari universitas di Indonesia maupun Asia Tenggara. Ada 4 peserta dari negara Asia Tenggara yang turut berlaga di antaranya, Brunei Darussalam, Timor Leste, Singapura, dan Malaysia.
"56 kontingen akan bertanding dalam 19 kelas memperebutkan hadiah senilai Rp 50 juta. Untuk kategori pertandingan dibagi menjadi dua kategori kata (jurus atau seni) tidak berdasarkan berat badan dan komite (pertarungan) sesuai berat badan. Kemudian nanti juga ada pertandingan best of the best antar kelasnya," kata Mica
Mica menambahkan, bila dalam kejuaraan dua tahunan ini, untuk tahun ini panitia melibatkan wasit dari luar Indonesia, yakni dari Malaysia dan Singapura.
"Harapan kami agar dapat meningkatkan kulitas pertandingan, dan menjadi sebuah daya tarik dari dalam dan luar negeri," ujar dia. (adr)
(wd)
