Hard News

Pelukis Indonesia Raih Penghargaan Seni Internasional di Yordania

Hard News

21 Maret 2019 18:11 WIB

Pelukis Indonesia hadir dalam International Art Symposium di Yordania (Dok. KBRI Amman).

Solotrust.com - Pelukis kontemporer Indonesia, Jerry Thunggaltirta, berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Ia  menjadi pemenang untuk 'Creative Art Work' atas lukisan yang ia tampilkan pada acara 'International Art Symposium' di Yordania, sebagaimana dikabarkan Kementerian Luar Negeri RI, Senin (18/3/2019).

Jerry melukis lukisan dengan judul “The Land of Peace". Lukisan tersebut terinspirasi dari keindahan negeri Yordania, yang kaya akan situs-situs peninggalan sejarah para nabi dan bangsa-bangsa terdahulu, seperti kompleks kota kuno Petra peninggalan bangsa Nabathean.



Selain Jerry, pelukis kontemporer Indonesia lainnya juga turur hadir dalam simposium tersebut. MS Untung menampilkan sejumlah karyanya, seperti lukisan bertema 'The rooster always win fight, finally become fried chicken only', yang menjadi salah satu lukisan paling 'nyeleneh' dalam simposium tersebut.

 “Bagi pelukis kontemporer, nilai estetis bukan lagi menjadi panduan utama dalam berkarya, melainkan bagaimana lukisan tersebut dapat mengangkat nilai-nilai atau pertanyaan-pertanyaan yang bersifat moralistik," kata Jerry.

Karya dari kedua pelukis Indonesia tersebut menjadi perhatian dalam simposium tersebut, yang terlihat lebih 'maju' dibandingkan mayoritas pelukis lain di sana, yang umumnya masih beraliran modernisme.

Kedua pelukis Indonesia juga berkesempatan bertukar pengalaman dengan para pelaku seni dari berbagai negara dalam sesi workshop, sekaligus memamerkan karya-karyanya dalam dua sesi pameran yang diselenggarakan di awal dan akhir simposium.

Sejumlah tokoh seni rupa Yordania juga mengutarakan apresiasi dan kekagumannya terhadap karya dari kedua pelukis Indonesia yang dipandang unik dan membawa warna baru dalam perkembangan seni rupa di Timur Tengah. Hal tersebut antara lain disampaikan pengamat seni rupa yang juga seorang arkeolog Yordania, Sharifa Nofa Bint Nasser.

International Art Symposium merupakan kegiatan internasional yang diselenggarakan Ammon Art, salah satu organisasi seni rupa terkemuka di Yordania.

Kegiatan ini diikuti lebih dari 40 seniman profesional dan pakar seni rupa dari 12 negara, diantaranya Jepang, Rusia, Romania, Lithuania, dan Indonesia.

 “Simposium internasional diharapkan dapat menjadi forum bagi para seniman memperkaya ekspresi berseni melalui eskplorasi nilai-nilai budaya dari negara lain, khususnya Yordania", kata ketua asosiasi Ammon Art, Safaa El-Sarief dalam sesi pembukaan kegiatan yang berlangsung dari 11 hingga 18 Maret tersebut.

Duta Besar RI Andy Rachmianto menyampaikan bahwa KBRI Amman mendukung penuh partisipasi seniman Indonesia dalam penyelenggaraan pameran atau simposium seni di Yordania.

“Kehadiran seniman Indonesia di Yordania merupakan langkah penting dalam upaya mendorong interaksi dan saling kenal antar masyarakat seni dan budaya di kedua negara, yang pada akhirnya akan mendorong peningkatan hubungan Yordania dan Indonesia di masa mendatang," kata Dubes Andy.

“Partisipasi kedua seniman Indonesia itu diharapkan dapat mengisi penguatan hubungan bilateral RI-Yordania, khususnya menjelang peringatan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara," tambahnya. (Lin)

(wd)