Ekonomi & Bisnis

Gelar Street Food Festival, Assalam Syariah Hotel Tawarkan Roti Kukus Rendah Lemak

Ekonomi & Bisnis

28 Maret 2019 22:43 WIB

Menu Street Food Assalam Syariah Hotel. (solotrust-rum)

SUKOHARJO, solotrust.com - Assalam Syariah Hotel akan menggelar Street Food Festival dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12. Festival Kuliner ini akan diadakan selama 3 hari, tanggal 29-31 Maret 2019 di area parkir Pondok Assalam (samping hotel).

Festival kuliner ini akan menjadi kegiatan pertama kali dan paling besar yang diadakan. Sebab biasanya pondok Assalam menggelar acara untuk internal dan tidak untuk umum.



Hotel Manager Assalam Syariah Hotel Erna Herdina menjelaskan, pihaknya memanfaatkan area parkir yang luas untuk membuat festival kuliner yang menarik minat masyarakat terutama anak-anak muda.

"Solo adalah destinasi utama kuliner dan kita ingin menggarap kuliner. Bisnis kuliner saat ini merajalela di mana-mana, tidak hanya masakan khas Solo tapi juga kuliner kekinian diminati dan bisa masuk ke semua market," tuturnya saat jumpa pers di lobi hotel, Selasa (26/3/2019).

Kata Erna, Assalam Syariah Hotel sudah tentu akan membuka booth di festival yang dipersiapkan sejak 3 bulan sebelumnya. Hotel tersebut akan menyediakan beberapa menu kuliner kekinian antara lain roti kukus, cilok, kentang Dieng, dan mi goreng level pedas.

Menu Roti Kukus dengan topping, menurut Erna, sudah menjadi tren di daerah lain tapi belum di Solo. Keunggulan roti kukus Assalan adalah lebih sehat dan tidak terlalu berlemak karena tidak banyak menggunakan mentega.

Kentang Dieng merupakan kentang mini yang berasal dari kawasan Dieng, dimasak semur. Untuk jajanan cilok disediakan saus berkualitas. Sedangkan Mi Goreng Level Pedas ditawarkan mengingat sangat digemari anak muda.

"Kami ingin menawarkan kuliner yang bukan menu hotel. Sehingga tidak hanya piawai soal presentasi menu saja tapi juga menonjolkan rasa," imbuhnya.

Event Creator Ahmad menilai, area pondok yang juga berdekatan dengan kawasan kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) merupakan magnet terbesar untuk menawarkan jajanan atau streetfood mulai dari makanan tradisional sampai makanan luar.

"Terdapat 24 stan makanan tradisional dan makanan modern, dengan ketentuan maksimal 3 produk yang sama. Tenant berasal dari Solo, Klaten, hingga Yogyajarta," paparnya.

Adapun beberapa tenant yang bergabung antara lain donat, bakaran, Baby Octopus, takoyaki, pentol monster, kebab, dan aneka makanan kekinian yang lain. Juga jenis minuman yang biass dijumpai di festival makanan seperti Teh Poci, Tong Tjie, hingga teh Gardoe. Dengan harga jajanan paling murah Rp 6 ribuan sampai Rp30 ribuan.

Street Food Festival dibuka untuk Jumat dan Sabtu pukul 15.00-22.00 WIB dan untuk Minggu dari pukul 09.00-22.00 WIB. Selain kuliner, rangkaian acara yang lain meliputi photo contest, lomba vlog, lomba memasak ibu PKK / Majelis. Dimeriahkan hiburan hadrah, gambus, akustik, dan drama dari santriwan Pondok Assalam dan mahasiswa UMS. (Rum)

(way)