SOLO, solotrust.com - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof Dr Jamal Wiwoho SH MHum menyebut dalam jangka panjang, pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan lebih efektif dan efisien jika menggunakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Menurut Jamal yang baru saja dilantik menjadi Rektor UNS periode 2019-2023 menggantikan rektor sebelumnya Ravik Karsidi, dari segi anggaran pelaksanaan UTBK pada tahap awal ini sebetulnya bisa dikatakan masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun dalam jangka panjang, khususnya jika sarana dan prasarana sudah dimiliki, maka akan menjadi langkah yang tepat untuk efisiensi.
"Efisiensi untuk tahap awal boleh dikatakan dari dana masih sama, untuk jangka panjang manakala sarpras (sarana prasarana) yang sudah kami miliki sendiri akan lebih efisien. Untuk UNS, saat ini masih lebih banyak di luar daripada di dalam kampus, komputer masih nyewa, ruang masih nyewa dan genset masih nyewa, kalau semuanya bisa diakomodir oleh UNS sendiri maka pasti lebih efisien," ungkap Jamal kepada solotrust.com saat memantau jalannya UTBK sesi pertama di Kampus UNS, Kentingan, Jebres, Solo, Sabtu (13/4/2019).
Di samping itu, dengan sistem UTBK yang lebih panjang sesi dan waktunya, maka tidak memberikan dampak besar pada aspek lain, semisal dari segi lalu lintas. Berbeda dengan ujian SBMPTN sebelumnya yang hanya dilakukan sekali waktu.
"Dulu lalu lintas lebih crowded, sekarang tidak tampak denyut yang berlebihan saat pelaksanaan tes. Kami di Jakarta mendesain sebuah sistem yang efektif dan efisien," ujar pria yang masih aktif menjabat Inspektur Jenderal (irjen) Kemenristekdikti itu. (adr)
(way)