Entertainment

Brigjen Syaiful Zachri Gugur Dalam Tugas Pengaman Pemilu 2019

TNI / Polri

20 April 2019 15:34 WIB

Brigjen. Pol Syaiful Zachri. (dok. tribratanews)

JAKARTA, solotrust.com- Brigjen. Pol Syaiful Zachri gugur dalam tugas saat mengamankan Pemilu 2019. Syaiful meninggal di RS Siloam Labuan Bajo, NTT pada pukul 11.40 WITA. Sebelumnya, Jenderal Bintang Satu itu diketahui berangkat dari Pelabuhan Pelni ke Pulau Rinca pada pukul 06.30 WITA pagi.

“Yang bersangkutan gugur saat menjalankan tugas dalam pelaksanaan pengamanan Pemilu 2019. Almarhum adalah ketua tim asistensi Operasi Mantap Brata untuk wilayah Polda Nusa Tenggara Timur (NTT),” jelas Karopenmas Divisi Humas Polri, jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen. Pol. Dr. Dedi Prasetyo, Jumat (19/4/2019), dilansir dari tribratanews.



Almarhum saat itu datang bersama rombongan yakni AKBP Fery Boedianto, Pamen Roops Polda NTT Kompol Jamaludin, Kasat Sabhara Polres Manggarai Barat, Iptu Markus Malik, Brigpol Dewa Citra Widana dan Brigpol Bayu anggota Satlantas Polres Manggarai Barat. Sesampainya di Pulau Rinca pukul 08.00 WIB, ia melakukan tracking.

“Pukul 10.00 WITA rombongan dari Rinca, yang bersangkutan meminta ke Pulau Padar, namun dikarenakan BBM tidak cukup maka rombongan memutuskan untuk kembali ke Labuan Bajo,” tutur Karo Penmas.

Sekitar pukul 10.30 WITA rombongan tiba di Kelor. Sesampainya di bibir pantai Pulau Kelor, almarhum turun duluan dan diikuti yang lain.

“Rombongan mendaki menuju puncak bukit di Pulau Kelor, dalam perjalanan menuju puncak rombongan sempat bersitirahat satu kali,” sambungnya.

Kemudian pada saat rombongan turun dari bukit, Syaiful sempat beristirahat sejenak sambil menggosok dada dan meminum air selama 20 menit. Saat hendak kembali menuju pantai, Almarhum mengeluhkan sesak napas.

“Kemudian sempat dibantu oleh Kasat Sabhara Iptu Markus Malik untuk almarhum menyemprotkan ventolin (obat untuk membuka saluran napas di paru-paru), namun almarhum masih mengeluhkan pusing dan sakit di dada dan rombongan sempat membantu dengan mengoleskan,” lanjutnya.

Pada pukul 11.30 rombongan tiba di Labuan Bajo. Selanjutya ia dibawa ke RS Siloam.

“Adapun jam kematian yaitu pukul 11.40 Wita dengan status henti jantung,” lanjutnya.

(wd)