SEMARANG, solotrust.com- Kota Semarang memiliki sejumlah bangunan masjid bersejarah yang berusia ratusan tahun, salah satunya adalah Masjid Taqwa Sekayu yang kini berusia lebih dari 600 tahun. Masjid ini memiliki sejarah panjang, salah satu menjadi masjid tertua di Jawa Tengah dan telah ditetapkan pemerintah sebagai bangunan cagar budaya.
Berdasar catatan sejarah, Masjid Sekayu dibangun pada tahun 1413 atau 66 tahun lebih awal dibanding Masjid Agung Demak. Masjid ini dulu dibangun oleh Kiai Kamal. Konon Kiai Kamal merupakan murid Sunan Gunung Jati.
Pembangunan masjid sekayu tak terlepas dari pembangunan Masjid Agung Demak. Saat itu Kiai Kamal diperintahkan Walisanga mencari kayu jati yang akan digunakan untuk pembangunan Masjid Agung Demak. Kayu-kayu dikumpulkan di daerah Sekayu dan di kirim melalui kapal-kapal dari sungai Semarang yang terletak di pinggir Kampung Sekayu. Sambil mengumpulkan kayu, Kiai Kamal juga mendirikan masjid. Masjid inilah yang waktu didirikan dinamakan Masjid Pekayuan.
Ketua Takmir Masjid Sekayu Achmad Arief mengatakan, pada awal dibangun, masjid ini berupa bangunan sederhana berlantai tanah dan beratap rumbia. Kini Masjid Sekayu telah beberapa kali mengalami renovasi. Kendati demikian, meski telah banyak perubahan, beberapa bukti sejarah masih tetap dipertahankan, diantaranya 4 saka kayu jati dengan diameter cukup besar yang menyangga mustaka masjid, serta pintu masjid yang berjumlah empat buah yang terbuat dari kayu jati.
sementara mustaka yang juga konon peninggalan para wali masih terpasang di puncak masjid.
“Satu adalah yang paling atas mustoko itu, yang kedua adalah tiang yang berempat ini hadiah dari Raja Majapahit yang diambilkan dari pendopo Kerajaan Majapahit, kmeudian pintu.” Urai Achmad.
Catatan sejarah yang panjang juga membuat Pemerintah Kota Semarang telah menetapkan Masjid Sekayu sebagai bangunan cagar budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. (vit)
(wd)