SOLO, solotrust.com - Puluhan siswa SDN 05 Wirun Sukoharjo mementaskan boneka wayang dengan lakon Ramayana yang berasal dari daur ulang limbah kertas.

Pentas ini merupakan hasil akhir dari pelatihan tim PKM-M (Program Kreativitas Mahasiswa - Pengabdian Kepada Masyarakat) mahasiswa Prodi Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta yang lolos seleksi PKM- M tahun ini dan didanai oleh Kemenristekdikti.

Para siswa dalam satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, lalu didampingi tim PKM dalam pembuatan tokoh wayang, mereka dilatih menyusun naskah cerita, serta memainkan boneka wayang sesuai karakter seperti Rama, Sinta, Rahwana, dan Hanoman.

Judul yang diangkat adalah Pengenalan Cerita Wayang Ramayana Bersama WALIMBA (Wayang Kertas Limbah) dengan tiga anggota, Rahel Olivia Chandra Estoni Putri, Nadiah arif Firdausi, dan Bayu Adi Susetya, mereka merupakan mahasiswa semester IV Angkatan 2017.

"Pentas seni ini sebagai puncak dan hasil pendampingan akan teknik daur ulang berupa limbah kertas yang diolah kembali menjadi benda bernilai seni tinggi berupa wayang yang mengambil tokoh dari cerita Ramayana," kata Ketua Tim Pelaksana PKM-M, Rahel Olivia Chandra Estoni Putri di sela pendampingan di sekolah setempat, pada Sabtu (15/6/2019)

Dosen Pembimbing Basnendar Herry Prilosadoso mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan seni tradisi, khususnya wayang. Di samping itu, mendukung Desa Wirun sebagai desa wisata tematik yang terkenal sebagai desa penghasil wayang di Sukoharjo.

"Kegiatan ini nantinya akan di monitoring dan evaluasi oleh Kemenristekdikti pada akhir Juni 2019 sebagai seleksi untuk bisa lolos di PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) Tahun 2019 yang akan diselenggarakan oleh Universitas Udayana, Bali sebagai tuan rumah," ucap dia. (adr)

(wd)