Hard News

Kebakaran Landa Rumah Warga di Mojo, Diduga Karena Tungku

Jateng & DIY

21 Agustus 2019 13:20 WIB

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran melakukan pendinginan di rumah warga yang terbakar.

SOLO, solotrust.com – Sebuah rumah semi permanen di permukiman depan RSUD Semanggi, milik Sumidi (55) warga RT. 03/RW.03 Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon hangus dilahap si jago merah pada Rabu (21/8/2019) pagi sekitar pukul 07.35 WIB. Kebakaran diduga disebabkan oleh kelalaian pemilik rumah karena tungku yang belum padam secara sempurna setelah digunakan memasak.

Baca: Gudang Peluru Polda Metro Jaya Terbakar, 13 Unit Damkar Dikerahkan



Dugaan sementara tadi tungku belum padam atau dimatikan secara sempurna setelah digunakan untuk memasak dan ditinggal ke luar untuk bekerja, tetangga mendengar suara seperti sulutan bara api kemudian keluar dan ternyata api sudah menyala,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta Gatot Sutanto kepada solotrustcom.

Pada saat kejadian, anak Sumidi yang berada di dalam rumah sedang tertidur pulas dan tidak menyadari rumahnya akan hangus dilalap si jago merah, beruntung, tetangga segera setempat setelah mendengar suara percikan-percikan nyala api langsung berupaya menyelamatkan anak Sumidi dengan cara mendobrak pintu yang dalam kondisi terkunci, sehingga nyawa anak Sumidi terselamatkan sebelum api semakin membesar.

Api yang melahap rumah Samidi juga turut menghanguskan bangunan di sekitarnya karena berjarak hanya sekitar satu hingga satu setengah meter saja, yakni milik Paidi pedagang mie ayam, Nono buruh dan Syarif tukang becak.

“Hanya sedikit saja yang gosong dan ringan, hanya di pojok rumah,” kata Gatot.

Setelah menerima laporan dari warga pukul 07.35 WIB, Damkar langsung menerjunkan 6 unit pemadam, 4 dari Pos Pedaringan, 2 dari Pos Gading dan 1 dari Pos Kottabarat berupa 3 unit pompa dan 3 unit supplay.

“Pukul 07.40 WIB sudah mulai pemadaman. Unitnya cukup banyak yang berangkat, karena di sana permukiman sangat padat, bangunan banyak bahan yang mudah terbakar, apalagi musim kemarau, selain bangunan mudah terbakar, barang-barang yang ada di sana berupa home industri percetakan, banyak kertas, kayu-kayu bekas, kardus, mudah terbakar, jadi untuk antisipasi kita kerahkan banyak unit,” beber Gatot. 

Sekitar pukul 08.25 WIB Api berhasil dipadamkan dan dilakukan telah dilakukan upaya pendinginan untuk memastikan tidak ada lagi bara-bara api. Sementara untuk kerugian belum dapat diketahui dan dalam penanganan pihak kepolisian.

“Tadi luasan bangunan yang terbakar 60 meter persegi. Data sudah kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan pendalaman,” ujarnya.

Gatot mengimbau kepada masyarakat agar tidak meninggalkan kompor atau tungku saat memasak dan memastikan api padam secara sempurna. Selain itu, sebelum meninggalkan rumah pastikan kompor maupun kelistrikan dalam kondisi aman terkendali.

Baca: Dua Pemotor Tewas Tabrak Truk di Mojosongo Solo

“Kalau mau meninggalkan rumah semua dicek dulu, kalau masak ditungguin jangan ditinggal,” imbaunya. (adr)

(wd)