Ekonomi & Bisnis

Jaringan Hotel Oyo Masuki Pasar Bali

Ekonomi & Bisnis

15 September 2019 01:00 WIB

Peresmian Oyo di Bali

BALI, solotrust.com - Jaringan hotel Oyo Hotels & Homes meresmikan jaringan hotelnya di Bali sebagai bagian dari tercapainya babak baru pertumbuhan bisnis Oyo di Indonesia. Dalam kurun waktu kurang dari setahun, kini Oyo memiliki lebih dari 1.000 hotel, 1.200 mitra pemilik hotel, dan 5 juta pelanggan di 100 kota di seluruh Indonesia. Pencapaian ini berhasil dicapai lebih cepat dari target awal Oyo yaitu untuk hadir di 100 kota pada akhir tahun 2019.

Dalam siaran pers yang diterima solotrust.com, Oyo Hotels & Homes Founder & Group CEO, Ritesh Agarwal menjelaskan, sebagai ikon pariwisata di Indonesia, Bali adalah pasar yang krusial bagi Oyo. Pariwisata adalah penyumbang terbesar ke pertumbuhan ekonomi Bali dan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 43% kunjungan wisata mancanegara dari seluruh Indonesia adalah dari pulau Bali.



“Indonesia merupakan salah satu pasar prioritas bagi Oyo, khususnya Bali sebagai destinasi pariwisata strategis bagi wisatawan domestik maupun mancanegara dan kini, Oyo telah diresmikan di Bali. Selain itu, kami juga secara khusus mengalokasikan investasi sebesar $30 Juta untuk mendorong transformasi industri perhotelan di Bali dan menjangkau basis pelanggan yang lebih luas. Kami akan senantiasa fokus dan berkomitmen untuk membantu lebih banyak mitra pemilik hotel mentransformasi properti mereka menjadi akomodasi berkualitas dengan harga kompetitif dan memberikan pengalaman menginap yang terbaik untuk para pelanggan,” paparnya, Jumat (13/9/2019).

Sebagai industri penyokong pariwisata, industri perhotelan tentu akan mendapat keuntungan dari pasar yang berpotensi tinggi. Data terakhir dari BPS juga menyatakan bahwa terdapat 551 hotel berbintang di Bali, yang terdiri dari 61% hotel bintang 1-3 pada tahun 2017. Untuk bisa sukses di persaingan yang begitu ketat, Oyo memiliki dukungan on-ground dari tim lokal yang berpengalaman dan memahami keadaan industri hospitality lokal dan mampu memberi solusi paling tepat.

Country Head Oyo Hotels & Homes Indonesia, Rishabh Gupta, menyadari besarnya potensi Bali sebagai ikon pariwisata Indonesia dan sangat percaya diri dengan pertumbuhan Oyo di daerah ini. Sebanyak 105 hotel dengan 1.034 kamar telah bergabung di jaringan hotel OYO di Bali. Per Agustus 2019, tingkat hunian hotel OYO di Bali mencapai 65-70%, dengan rata-rata pemesanan terjadi setiap 1 menit.

"Sebagai pelopor model bisnis perhotelan full-stack berbasis teknologi pertama di dunia, kami berharap keberadaan OYO di Indonesia dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memajukan industri perhotelan lokal,” terangnya.

Region Head Oyo Hotels & Homes untuk Bali dan Nusa Tenggara, Benny Batara, mengatakan dari sisi konsumen, Oyo membantu mitra pemilik hotel agar mampu memberikan pengalaman menginap yang berkualitas untuk para tamu. Setiap hotel OYO menjanjikan fasilitas seperti koneksi Wi-Fi yang cepat dan gratis, linen yang bersih, peralatan mandi dan kamar mandi yang higienis, AC dan TV.

"Ketika memesan sebuah Oyo, para tamu akan mendapatkan pengalaman menginap yang terstandarisasi dan terjamin dengan harga yang kompetitif di seluruh hotel yang termasuk dalam jaringan Oyo," ujarnya.

Owner of Collection O 14 Sun Boutique Hotel, Kevin Saputro, salah satu mitra pemilik hotel di Bali yang baru bergabung, memberikan respon positif. Pihaknya sudah berkecimpung di bisnis perhotelan selama 7 tahun kemudian memutuskan untuk bergabung dengan jaringan Oyo.

"Kami percaya mereka dapat membantu hotel kami mencapai performa bisnis yang lebih baik. Kami berharap keahlian dan reputasi Oyo sebagai salah satu jaringan hotel terbesar di dunia mampu mendukung kami dalam memberikan pengalaman menginap yang terstandarisasi dan berkualitas kepada para tamu.”

Direktur Eksekutif PHRI Bali, Ida Bagus Purwa Sidemen, yang turut menghadiri acara peresmian jaringan Oyo di Bali, mengucapkan selamat atas peresmian jaringan hotel Oyo di Bali. Pihaknya akan selalu mendukung segala bentuk upaya yang dapat mendorong peningkatan standar  industri perhotelan di Bali, terutama jika bisnis tersebut turut membantu memperkuat pebisnis hotel lokal. (rum)

(wd)