SOLO, solotrust.com- Perbaikan kesehatan untuk tercapainya pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat merupakan salah satu dari masalah-masalah dalam era pembangunan yang berkelanjutan. Hal tersebut tercakup dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau dikenal sebagai Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 21 Oktober 2015 silam.
SDGs mencakup 17 tujuan pembangunan berkelanjutan sebagai agenda dunia pembangunan untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi, termasuk di dalamnya adalah pengentasan kemiskinan dan kelaparan, perbaikan kesehatan, dan pendidikan, pembangunan kota yang lebih berkelanjutan, mengatasi perubahan iklim, serta melindungi hutan dan laut.
Salah satu tujuan dari SDGs merupakan upaya untuk menggalakkan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia. Untuk itu, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengusung tema "Peningkatan Kompetensi Pulmonologi untuk Menguatkan Kompetisasi di Era SDGs" dalam Konferensi Kerja ke 16 yang diadakan di Hotel Alila Solo dan RSUD Dr.Moewardi, 11-16 September 2019.
"Solo sebagai salah satu daerah dengan potensi pendukung fasilitas MICE yang cukup berkembang dengan keunikan budaya dan kulinernya merupakan daya tarik untuk pilihan daerah sebagai tempat penyelenggaraan acara Kongker Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)," terang Ketua Penyelenggara Konferensi Kerja PDPI ke-16, Harsini dalam konferensi pers di Hotel Alila Solo, Kamis (12/9/2019).
Selama penyelenggaraan konferensi tersebut, isu-isu menarik dan terbaru di bidang kesehatan pernapasan akan dibahas dalam simposium untuk meningkatkan kemampuan dan manajerial praktisi sehingga diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian terkait penyakit pernapasan di Indonesia.
“Selain itu akan diselenggarakan pula lokakarya terintegrasi sehingga para peserta dapat lebih memiliki kewaspadaan manajemen komprehensif dengan mempersiapkan strategi untuk pencegahan awal dan pengobatan yang tepat sehingga dapat memenuhi tujuan dan tercapai optimalisasi kualitas hidup yang baik,” imbuh Dr.dr.Agus Dwi Susanto, Sp.P(K),FAPSR,FISR, Ketua PDPI Pusat.
Konferensi ini diselenggarakan oleh PDPI Cabang Surakarta dan melibatkan pakar kedokteran paru dan pernapasan dari dalam negeri maupun pembicara ahli dari Eropa, Asia, dan Australia. Konferensi ini diharapkan mampu menarik minat dokter ahli paru, dokter kegawatdaruratan medis, spesialis lain, dokter umum, residen, dokter umum, maupun mahasiswa kedokteran. (rum)
(wd)