Pend & Budaya

UNS Dapat Monumen Pesawat AS – 202 Bravo LM – 2017 dan Bantuan Mesin Pesawat dari Panglima TNI

Pend & Budaya

21 September 2019 14:12 WIB

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho beserta isteri berfoto di depan Monumen Pesawat Latih Mula, di Danau UNS, Solo, Jumat (20/9/2019).

SOLO, solotrust.com - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meresmikan sebuah monumen Pesawat AS – 202 Bravo LM – 2017 yang merupakan pesawat latih mula di Danau Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jumat, (20/9/2019).

Persemian tersebut diterima langsung oleh Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho, dan disaksikan Ketua Senat UNS, jajaran Wakil Rektor dan anggota Senat UNS, Perwira Tinggi TNI Angkatan Udara, Panglima Daerah Militer Diponegoro, Kapolda Jawa Tengah, siswa SMA Pradita Dirgantara dan civitas akademika UNS.



Monumen ini menjadi simbol kerja sama antara TNI dengan UNS untuk mencapai misi menyiapkan generasi muda sejak dini, dalam menjaga stabilitas nasional dan melahirkan SDM yang unggul menyongsong bonus demografi 2026 mendatang, serta memiliki nilai filosofis sendiri bagi mantan Danlanud Adi Soemarmo itu,

“UNS sebagai lembaga pendidikan tinggi menyiapkan generasi muda yang akan berkiprah dalam kehidupan bangsa dan Negara, serta mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya dapat terbang tinggi sesuai cita-citanya,” ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Panglima TNI menjelaskan, didatangkan tahun 1980 dari Swiss, Pesawat latih mula AS - 202 BRAVO LM - 2017 tersebut adalah salah satu pesawat yang bersejarah bagi Indonesia. Di mana pesawat latih mula tersebut pernah digunakan oleh lulusan taruna maupun pendidikan taruna dinas pendek dari bintara Polri.

“Sebelum para taruna tersebut melanjutkan latih dasar dan selanjutnya memilih sesuai jurusannya, apakah pesawat tempur, pesawat angkut, atau pesawat helikopter. Jadi pada saat itu Polri, TNI AL, TNI AD kekurangan pilot, sehingga pada awal tahun 1980 pesawat ini didatangkan dari Swiss ke Indonesia dan digunakan untuk latih mula,” beber pria yang menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Udara (2017-2018) itu.

Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho menuturkan, selain monumen pesawat tersebut, UNS juga menerima bantuan berupa Mesin Pesawat AE 10 - 360 - BIF sebagai alat peraga Pendidikan mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) UNS.

Kata Jamal, monumen pesawat dan bantuan mesin pesawat dari TNI ini menjadi ikon untuk memotivasi mahasiswa sebagai generasi muda agar menjadi ksatria pengawal dirgantara serta dimanfaatkan menjadi wahana edukasi masyarakat Solo dan sekitarnya.

“Selain itu, hadirnya monumen pesawat ini akan menambah kecintaan masyarakat Solo dan sekitarnya  kepada TNI Angkatan Udara dan kedirgantaraan nasional,” pungkasnya. (adr)

(wd)