SUKOHARJO, solotrust.com- kebakaran yang terjadi dipabrik tekstil raksasa, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk, diduga disebabkan oleh faktor cuaca.
“Diduga api tersebut diakibatkan dari cuaca kemarau panjang yang menimbulkan panas berlebihan di dalam serat kapas katun (serat alami) yang mudah terbakar,” ungkap Joy Citradewi, Corporate Communication PT Sri Rejeki Isman TBK.
Meskipun demikian, mengenai penyebab kebakaran, PT Sritex menegaskan hingga kini masih menunggu hasil laporan forensik dari pihak kepolisian.
“Mengenai penyebab kebakaran yang terjadi, kami masih menunggu hasil laporan forensik dari pihak kepolisian,” tandasnya.
Perusahaan saat ini masih mencoba memverifikasi jumlah kerugian akibat musibah ini, namun berdasarkan proyeksi saat ini nilai tersebut tidak signifikan dan telah diasuransikan.
“Kami dapat mengklarifikasi bahwa proses produksi benang yang terletak di kompleks yang sama tidak terganggu, sehingga tidak memengaruhi proyeksi produksi perusahaan tahun ini,” jelasnya
PT Sritex mengapresiasi semua pihak mulai dari Damkar, relawan, TNI dan Kepolisian dimana semua terlibat dalam proses pemadaman. Penanganan pemadaman api berlangsung cepat, dimana pemadam kebakaran mulai tiba di lokasi 15 menit setelah laporan pertama.
“Kami memprioritaskan menyelamatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di sekitar lokasi,” tuturnya.
Selain itu petugas dan relawan juga melakukan langkah antisipasi, bersiap siaga agar api yang cukup besar tersebut tidak meluas ke area pabrik lainnya, melihat tiupan angin yang cukup kencang pada malam hari.
“Upaya melokalisir tersebut akhirnya berhasil, terbantu oleh susunan pabrik yang terpisah dari gudang cadangan bahan baku, sehingga api tersebut tidak mudah menjalar,”pungkasnya. (nas)
(wd)