BOYOLALI, solotrust.com– TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-106 Kodim 0724/Boyolali tahun anggaran 2019 dilaksanakan di Desa Sangup, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali.
Baca: Dandim Boyolali Temui Warga Lereng Gunung Merapi Pra- Pelaksaan TMMD Reguler ke-106
TMMD ini secara resmi dimulai dengan upacara pembukaan di lapangan desa setempat dengan inspektur upacara Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.
Wagub Taj Yasin Maimoen dalam membacakan amanat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa TMMD ini merupakan cara merawat dan mengikat kebersamaan untuk mengatasi persoalan kebangsaan.
Oleh karena untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran, serta mewujudkan daulat pangan dan energi guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat secara baik.
Dalam hal ini, untuk memberantas narkoba, memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme membutuhkan peran semua elemen masyarakat.
“Tidak mungkin hanya mengandalkan peran pemerintah pusat saja, TNI/Polri saja atau pemerintah daerah saja. Semua mesti keroyokan dan semua mesti bersinergi serta bekerjasama bersama rakyat untuk menyelesaikan persoalan persoalan tersebut,”terang Yasin di Desa Sangup, Rabu(2/10/2019) siang.
Lanjut dia, sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta pemerintah pusat dan pemerintah daerah melalui TMMD menjadi satu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa.
“Menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu atau persoalan terkini melalui solusi,”ujar Wagub.
Sementara, Bupati Boyolali, Seno Samodro mengaku, bersyukur dengan adanya program TMMD Reguler Ke-106. Pihaknya berharap dapat memberi bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Boyolali, dan warga Desa Sangup pada khususnya.
“Saya yakin akan ada peningkatan jalan yang signifikan karena kita bantuannya juga akan mengalir dan akan kita perhatikan. Sukses untuk TMMD dan semoga berlangsung lancar,” ungkap Seno.
Dalam pelaksanaan TMMD Reguler ke-106 ini dialokasikan anggaran sebesar Rp 825.416.000 yang berasal dari APBD II Provinsi sebesar Rp 160 juta, dan APBD II Kabupaten sebesar Rp 506.542.000, APBDesa sebesar Rp 120.000.000 dan swadaya dari masyarakat sebanyak Rp 38.847.000. Dana tersebut dipergunakan untuk kegiatan fisik dengan sasaran berupa betonisasi jalan sepanjang 3.212 meter, lebar 3 meter dan tebal 10 sentimeter.
Selain betonisasi jalan, anggaran tersebut juga digunakan untuk pembuatan bak air dengan panjang 3 meter, lebar 3 meter dan tinggi 1,7 meter. Ada pula rehab rumah tidak layak huni sebanyak 10 unit dan jambanisasi sebanyak 33 unit yang akan digelar hingga Kamis (31/10/2019) mendatang.
Selain kegiatan fisik juga diselenggarakan kegiatan non fisik, antara lain mengenai bela negara yang akan disampaikan oleh Kodim 0724/Boyolali, deradikalisasi terorisme oleh Polres Boyolali.
Kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan budidaya ternak, pakan ternak dan pembibitan ternak serta penyuluhan pengendalian hama tanaman oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali.
Serta penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali. juga dari Tim Penggerak PKK Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Boyolali untuk pembinaan administrasi PKK. (Jaka)
(wd)