SOLO, solotrust.com - Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo gerah atas polemik peralihan saham mayoritas dari tangan PT. Syahdana Properti Nusantara (SPN) ke tangan investor Vijaya Fitriyasa.
Muncul kabar Wali Kota mempersilakan 26 klub internal membentuk tim Persis Solo lagi untuk persepakbolaan Kota Solo, jika persoalan ini tak kunjung reda dan muncul titik temu.
Baik Rudy, pendiri, hingga pemegang saham minoritas mengaku belum pernah diajak berembug ihwal peralihan saham ini, padahal sejatinya pihaknya terbuka kepada siapapun investor yang ingin mengelola tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu.
Bahkan, hingga akhirnya langkah somasi ditempuh 25 klub internal atas persoalan jual beli saham itu juga menjadi saran dari wali kota, lantaran peralihan atau jual beli ini diduga cacat secara hukum karena tidak melibatkan seluruh pemegang saham dalam sebuah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
"Iya kemarin memang kami sarankan untuk mengajukan somasi kalau memang tidak bisa diajak bicara," kata Rudy, Minggu (6/10/2019)
"Kalau memang tidak ditanggapi lagi ya 25 klub ini mau mendirikan tim Persis sendiri silakan, bisa kok kalau bikin klub Persis sendiri, kita bisa ikuti kompetisi dengan PT. Persis Solo Saestu, toh hak patennya kan di kita," imbuh Rudy menegaskan.
Menengok ke belakang delapan tahun silam, pernah terjadi dualisme di tubuh Persis Solo, yakni berlaga di kompetisi resmi PSSI dan kompetisi Divisi Utama versi Badan Liga Indonesia (BLI).
Jika rencana pembentukan klub ini benar terjadi, maka tentu saja hal itu bak boomerang yang menyayat insan persepakbolaan Kota Bengawan, terutama berdampak pada loyalitas para suporter.
Rudy mengimbau publik untuk selektif dalam memberikan dukungan agar tidak salah kepada salah satu pihak investor yang muaranya justru membuat keruh.
Di lain hal, tertuang dalam akta notaris MoU awal PT. PSS bahwa siapapun tidak bisa untuk mengotak-atik 11 hak intelektualitas yang dimiliki Persis Solo dan harus dijaga, antara lain seperti Logo, Julukan, Jersey, Home Base dan lain sebagainya yang telah tertuang dalam akta notaris.
"Saya sarankan teman-teman investor ini silakan paparkan konsep apa yang diberikan untuk mengelola Persis Solo, pak Vijay bisa pendekatan ke 26 klub internal, pak Erick bisa ke masyarakat. Mimpi kita mempunyai industri pemain bola, selain target promosi ke Liga 1," jelas dia.
Terpisah, Koordinator klub internal Persis Solo, Agus Saparno, mengatakan Sabtu (5/10/2019) malam, 25 klub yang yang hadir dalam pembahasan somasi belum lama ini, kembali menggelar rapat sekaligus membahas opsi pembentukan klub Persis Solo sesuai wejangan Wali Kota. (adr)
(wd)