SOLO, solotrust.com – Sebanyak 5 medali berhasil digondol kontingen National Paralympic Committee (NPC) Indonesia dari tiga cabang olah raga (cabor) yang diikuti dalam ajang INAS Global Games yang berlangsung di Brisbane, Australia pada 12-19 Oktober 2019.

Hal itu diungkapkan Ketua Kontingan NPC Indonesia Sapta Kunta Purnama dalam jumpa pers di Kantor NPC, Kentingan, Jebres, Solo, Senin (21/10/2019)

“Kita berhasil meraih satu emas, dua perak dan dua perunggu, dari tiga cabor yang kita ikuti, yakni renang, atletik dan tenis meja, kalau total keseluruhan ada 10 cabor,” ujar Kunto

Satu-satunya medali emas berhasil diraih oleh Elvin Elhudia Sesa dari cabor atletik lari 400 meter yang secara mengejutkan mampu menyingkirkan atlet peraih emas dan perak di Asian Para Games 2018 lalu. Sementara itu, dua medali perak diraih dari cabor atletik lari nomor 800 meter dengan atlet bernama Tiwa, dan satu perak lainnya diraih Syuci Indriani dari cabang renang nomor 50 meter gaya kupu-kupu.

“Dua medali perunggu diraih dari cabang lari 800 meter atas nama Elvin Elhudia Sesa, dan renang gaya ganti Mixed 4 X 100 meter atas nama Syuci Indriani, Meliana Ratih, Irfan Septiana dan Muhammad Bejita. Untuk tenis meja sebenarnya punya kans, tapi ada sedikit kendala, kita ajukan protes direview tahun depan,” bebernya

NPC Indonesia hanya mengirimkan atlet Tuna Grahita untuk membuka kans menuju Paralympic Tokyo 2020. Sebanyak 18 atlet National Paralympic Committe (NPC) Indonesia diterjunkan dalam kompetisi yang diikuti 47 negara tersebut.

“18 atlet terdiri dari 8 atlet atletik (lari, lempar dan lompat) Abraham Elopere, Suparni Yati, Endi Nurdin Tine, Elvin Elhudia Sesa, Nasrodin, Felipus Kolymau, Tiwa, dan Rica Oktavia, 4 atlet tenis meja Lola Amalia, Metri, Dwi Hajiyanto, dan Achmad Yusuf, dan 6 atlet renang Irfan Septiana, Daniel Nugroho Wijayanto, Syuci Indriani, Meliana Ratih Pratama, Kevin Ode Natama, dan Muhammad Bejita. (adr)

(wd)