Hard News

Tinja "Hantui" Warga Mojo, Konstruksi hingga Pembalut Jadi Pemicu?

Jateng & DIY

14 November 2019 10:01 WIB

Pengecekan manhole IPAL bermasalah oleh Wakil Ketua DPRD Surakarta Taufiqurrahman di RT 03 RW 07 Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (12/11/2019)

SOLO, solotrust.com– Menanggapi persoalan saluran instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Kampung Mojo RT.03/RW.04, Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Solo mengakui adanya sudut elevasi konstruksi jaringan kurang memadai.

Akibatnya, limbah tak dapat mengalir sebagaimana mestinya. Hal itu diungkapkan Humas PDAM Solo Bayu Tunggul kepada wartawan, Selasa (12/11/2019). Bayu menjelaskan, IPAL komunal dibangun oleh Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Provinsi Jawa Tengah (Satker PPLP Jateng) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo.



“Dulu pengerjaan pipa itu memang bukan kami yang menangani. Itu dari Satker PPLP Jateng lewat DPUPR kota,” jelasnya.

Langkah selanjutnya, PDAM berkoordinasi dengan satuan tugas pemerintah provinsi untuk segera menangani persoalan ini. Ditambahkannya, faktor lain yang banyak menjadi permasalahan limbah adalah pembuangan sampah tidak pada tempatnya. Perilaku warga kerap membuang berbagai bentuk sampah tidak pada tempatnya ditengarai juga menjadi penyebab.

“Sumbatan itu karena seringnya masyarakat membuang pembalut, alat kontrasepsi, bahkan kain-kain seperti kaos, bantal di dalam WC. Buktinya ada di foto, kami punya,” ujar Bayu Tunggul. (adr)

(redaksi)