Pend & Budaya

Mahasiswa Calon Pekerja Konstruksi Perlu Sertifikasi K3

Pend & Budaya

16 November 2019 12:07 WIB

Kegiatan bimbingan teknis K3 Konstruksi di Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS), Kamis (14/11/2019)

SOLO, solotrust.com - Perusahaan konstruksi milik negara PT Brantas Abipraya (Persero) bersama Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi dan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya serta Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) menyelenggarakan bimbingan teknis K3 Konstruksi di Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) selama dua hari, Kamis dan Jumat (14-15/11/2019).

Direktur Keuangan dan SDM PT Brantas Abipraya (Persero), Suradi, menyampaikan permasalahan K3 konstruksi seringkali menjadi penyebab banyaknya kecelakaan kerja seperti rendahnya pemahaman dan kepekaan terhadap bahaya dan risiko konstruksi.



“Tenaga kerja harus bersertifikat untuk nantinya melindungi tenaga kerja nasional agar memiliki nilai tambah, yaitu lebih berkompeten dan produktif,” kata dia dalam sambutan pembukaan hari pertama.

Suradi menjelaskan kegiatan ini merupakan realisasi dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Abipraya dengan sasaran pelajar calon pekerja kontruksi. Adapun tindak lanjutnya para mahasiswa diikutkan uji sertifikasi pekerja konstruksi yang diwajibkan untuk para pekerja.

“Solo adalah kota kedua setelah Malang. Kegiatan ini dalam rangka implementasi Undang-Undang Republik Indonesia No. 02 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi menyatakan setiap tenaga kerja konstruksi yang bekerja di bidang jasa konstruksi wajib memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja,” ucapnya.

Oleh sebab itu, peran mahasiswa sebagai penerus generasi konstruksi sangatlah penting, sehingga melalui program bimbingan sekaligus pelatihan untuk Ahli K3 Konstruksi Muda ini dimaksudkan supaya mereka mampu bersaing dan siap menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

“Sebagai BUMN konstruksi yang berperan menjadi agen pembangunan, di setiap proyek, kami selalu mengutamakan mutu dan kualitas sehingga pelatihan dan bimbingan untuk menghadapi uji sertifikasi pekerja konstruksi ini sejalan dengan misi Abipraya dalam meminimalisasi risiko terjadi kecelakaan kerja konstruksi atau kegagalan bangunan,” jelasnya.

Dekan Fakultas Teknik UNS, Sholihin As'ad menyambut baik kegiatan bimbingan teknis dan distance learning (DL) ahli muda bidang jasa konstruksi mahasiswa se-Soloraya ini untuk mendukung program pemerintah.

“UNS siap memberikan kontribusi dan menyediakan sumberdaya manusia untuk mendukung pemerintah yang sedang giat-giatnya membangun infrastruktur,” terang dia. (adr)

(redaksi)