Solotrust.com - Dua mahasiswa program doktor (S3) asal Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di Arab Saudi. Keduanya dinyatakan lulus oleh tim penguji dengan predikat Summa Cum Laude dan berhak menyandang gelar doktor dari Universitas Islam Madinah (UIM).
Azmi Zarkasyi Abdullah Syukri yang menekuni jurusan pendidikan (tarbiyah) dan Emha Hasan Ayatullah yang mengambil jurusan fiqhussunah menjalani sidang terbuka promosi doktor pada waktu bersamaan.
Di hadapan tim penguji, Azmi Zarkasyi Abdullah Syukri berhasil mempertahankan disertasinya berjudul 'Peran Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Penanaman Nilai-nilai Pendidikan Islam pada Siswa Tingkat SMA di Pondok Pesantren Modern di Pulau Jawa Indonesia dalam Pandangan Pendidikan Modern.'
Sementara, Emha Hasan Ayatullah mengangkat hasil penelitian dan autentikasi buku 'Fathul Baari Syarah Sahih Bukhari, Karya Al-Hafidz Abdul Fadl Ahmad bin Ali bin Hajar al-Asqolani, dari Kitab Bercocok Tanam hingga Akhir Kitab Al-Mukatab Bagian Bab: Belilah, Lalu Aku Bebaskan.'
Azmi Zarkasyi Abdullah Syukri merupakan putra dari salah satu pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Pria kelahiran Ponorogo 1986 ini mulai belajar di UIM sejak 2005 dengan mengambil jurusan dakwah dan usuluddin untuk program S1 dan jurusan tarbiyah (pendidikan) pada program S2 dan S3.
Diungkapkan Azmi, sapaan akrabnya, dirinya membutuhkan lima tahun untuk menuntaskan program doktornya,.
“Proses birokrasi yang panjang, mencari dan mengumpulkan data dari berbagai sumber di Indonesia, tantangan gaya Bahasa Arab dalam penulisan ilmiah, membagi waktu antara belajar dan waktu untuk keluarga,” tutur cucu dari salah seorang pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor dalam siaran pers yang diterima solotrust.com, Sabtu (01/02/2020).
Saat ditanya apa rencana selanjutnya setelah merampungkan pendidikan di Universitas Islam Madinah, Azmi berujar akan kembali mengabdi di pondok yang kini diasuh orang tuanya. Sementara Emha yang berasal dari Banyuwangi Jawa Timur memilih bergabung dengan rekan-rekan pendahulunya, yakni mengajar di kampus.
(redaksi)