Solotrust.com - Bagi para penggemar Nike Ardilla, 19 Maret 1995 merupakan tanggal tak terlupakan. Bagaimana tidak, pada hari itu penyanyi muda yang digadang-gadang punya masa depan cerah mengalami kecelakaan tunggal ketika tengah mengendarai mobilnya.
Saat itu Nike Ardilla hendak menuju Bogor, namun tak dinyana mobil Honda Civic-nya menghantam pagar beton bak sampah di Jalan RE Martadinata Bandung hingga membuat sang idola kehilangan nyawa. Sontak kabar meninggalnya Nike Ardilla membuat heboh para penggemar di seluruh penjuru Tanah Air.
Kematian Nike yang berada di puncak kariernya membuat para penggemar merasa cukup kehilangan. Bahkan, hingga sekarang pun para fans sejati Nike Ardilla masih selalu mengenang penyanyi pujaannya itu.
“25 tahun Nike Ardilla berpulang (19 Maret 1995-2020). Nike Ardilla meninggal di usia 19 tahun dengan mewariskan 131 lagu dan 21 film/sinetron. Kariernya singkat (hanya 5,5 tahun), tapi impact/dampaknya panjang sampai hari ini,” tulis Facebook Fans Page Nike Ardilla, Kamis (19/03/2020).
Melansir Wikipedia, Nike Ardilla terlahir dengan nama Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnandi. Dia merupakan sosok penyanyi dan model yang lahir pada 27 Desember 1975 dari pasangan R Eddy Kusnadi dengan Ningsih.
Sejak kecil Nike sudah tertarik dan mempunyai bakat pada dunia tarik suara. Bakat ini didapatnya dari sang kakek yang merupakan seorang penyanyi keroncong. Bakat Nike semakin hari semakin terasah saat berhasil memenangkan berbagai macam lomba tarik suara hingga pada akhirnya masuk ke manajemen Denny Sabri.
Setelah masuk manajemen Denny Sabri dan beberapa kali tampil sebagai penyanyi pembuka beberapa penyanyi yang sudah lebih dahulu mencuat namanya seperti Nicky Astria dan Ikang Fawzi, Nike pun berkesempatan masuk dapur rekaman dan mencetak album untuk lagu-lagunya.
Karier Nike Ardilla semakin hari semakin melesat. Banyak di antara lagu-lagunya meledak di pasaran dan disukai para penggemarnya setelah diproduseri Deddy Dorres.
Sayang, ketika tengah berada di puncak karier, Nike Ardilla harus mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya. Spekulasi kecelakaan tunggal sang penyanyi yang mengendarai mobil Honda Civic biru metalik dengan nomor polisi D 27 K merebak. Nike dicurigai saat itu tengah mabuk dalam mengendarai mobilnya hingga mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raden Eddy Martadinata, Bandung. Namun, kecurigaan tersebut dibantah saksi kunci yang saat itu satu mobil dengan pelantun lagu 'Seberkas Sinar'.
Merangkum berbagai sumber, Sofiatun, manajer Nike Ardilla sekaligus saksi kunci kecelakaan yang kebetulan berada satu mobil bersama sang artis mengatakan saat berada di diskotik Polo, Nike hanya memesan jus jeruk. Hal itu diperkuat dengan visum dari pihak kepolisian bahwa tidak ada kandungan alkohol dalam tubuh Nike Ardilla kala mengendari mobilnya.
Kronologi kecelakaan, menurut Sofiatun, saat itu Nike tidak mengenakan sabuk pengaman mencoba menyalip mobil merah yang berjalan pelan. Namun, saat menyalip mobil itu, ada mobil Taft melaju kencang. Nike berusaha membanting setir mobilnya ke arah kiri, namun karena terlalu banyak membanting akhirnya menabrak beton dan pohon. Saat itu Nike tidak meninggal di tempat, namun mengembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
(redaksi)