Hard News

KALEIDOSKOP 2017: Silatnas Ke-3 MTA Berlangsung di Solo

Jateng & DIY

23 Desember 2017 23:49 WIB

Presiden Jokowi hadiri Silatnas ke-3 MTA. (solotrust.com/saf)

SOLO, solotrust.com- Silaturahmi Nasional (Silatnas) ke-3 Majelis Tafsir Al Quran (MTA) berlangsung di Stadion Manahan, Minggu (17/9/2017), dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan sekitar seratus ribu jamaah MTA

Dihadapan peserta Silatnas ke-3, Jokowi menyatakan harapannya agar MTA bisa menjadi bagian dalam mewujudkan ukhuwah Islamiyah dan wathaniyah.



"Kita harus belajar tentang negara negara yang mengalami perpecahan karena persoalan perbedaan. Kita harus menguatkan ukhuwah, agar kita tidak mengalami perpecahan. Karena di Indonesia terdiri dari beragam suku budaya," tegas Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi juga mengapresiasi MTA yang menampilkan pakaian adat kepada pengurus yang dilantik sebagai perwakilan dan cabang.

Sebelum meninggalkan Stadion Manahan, Jokowi sempat menorehkan tulisan pesan sebagai kenang- kenangan atas kehadirannya di acara Silatnas ke-3 MTA.

Tulisan tangan Jokowi berbunyi,"Semangat Ukhuwah Islamiyah Semangat Ukhuwah Wathaniyah, harus terus dijaga dalam tali persaudataan dan kerukunan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia"

Seperti biasanya, sebelum meninggalkan lokasi  mantan Walikota Surakarta ini menyempatkan diri mengajak warga bersalaman, bahkan beberapa diantaranya diajak untuk foto bersama.

Sementara itu Pimpinan Pusat MTA, Ustaz Ahmad Sukina merasa bersyukur atas kedatangan Jokowi dalam Silatnas kali ini.

"ini menunjukkan bahwa presiden mengakui kita, sehingga menjadi perhatian kepada pihak-pihak yang masih menolak MTA, bahwa kita ini organisasi dakwah yang diakui dan izin," tandas Sukina kepada solotrust.com di lobby Stadion Manahan.

Lebih lanjut Sukina mengatakan, ajakan Jokowi untuk merajut ukhuwah sangat bagus karena Indonesia ini terdiri dari berbagai ragam agama budaya dan sebagainya.

"Tidak mungkin kita satu dan sama, karena kenyataan kita ini berbeda, yang bersatu dalam bingkai NKRI," ujar Sukina. (Kaleidoskup 2017/saf)

(wd)