Ekonomi & Bisnis

Kisah Inspiratif Pemilik Warunk Upnormal Saat Pertama Buka Usaha

Ekonomi & Bisnis

13 Mei 2020 21:31 WIB

Warunk Upnormal (Foto: Instagram-@warunk_upnormal)

Solotrust com - Sebuah kesuksesan akan tercapai apabila diiringi usaha dan doa. Selain itu memberi kepada orang membutuhkan tidak akan menjadikan kekurangan, namun kelimpahanlah yang pada akhirnya akan didapatkan.

Sebuah cerita menarik dari pemilik Warunk Upnormal Rex Marindo kepada temannya diunggah akun Instagram @sahabatsurga, kemudian di-repost akun @beritaIndonesia pada Minggu (10/05/2020)



“Apakah ini karena 1000 doa? Seminggu lalu saya bertemu dengan Rex Marindo, salah satu founder Warunk Upnormal yang punya 78 cabang dalam lima tahun, ramai di mana-mana siang dan malam. Bahkan dengan jaringan brand lainnya seperti Nasi Goreng Mafia dan Bakso Boedjangan tembus 120-an cabang di seluruh Indonesia dengan 4000 karyawannya,” tulis seseorang di akun @sahabatsurga yang sempat bertemu pemilik Warunk Upnormal.

Dia kemudian menceritakan pertemuannya di Warunk Upnormal dan menceritakan kisah Rex Marindo yang berhasil membangun bisnisnya tanpa utang bank. Rex Marindo lebih memilih menggaet investor untuk membuka cabang usahanya.

Dia kemudian melakukan akad kerja sama usaha tanpa membuka akad riba. Rex Marindo juga menceritakan pada suatu ketika dirinya seakan diingatkan usahanya bisa melejit berkat iringan doa banyak orang.

“Iya mas, ketika 2013 kami memulai Nasi Goreng Mafia di Bandung, hari pertama kami memberi pengumuman 'gratis 1000 porsi nasi goreng cukup dibayar dengan doa',” Cerita Rex Marindo yang dikisahkan kembali.

Rex Marindo pada saat itu memang menyiapkan seribu porsi untuk sedekah. Setiap orang yang makan diberinya kertas berisi doa agar usaha nasi gorengnya berkah, laris, dan bermanfaat.

“Ludes, nggak bersisa. Hari kedua kami jualan seperti biasa, dari omzet ratusan ribu sehari hingga jutaan sehari, grafiknya terus naik. Sampai akhirnya kami di titik ini,” ungkap Rex Marindo menceritakan awal mula membuka usaha dengan banyak memberi kepada orang lain. (dd)

(redaksi)