JAKARTA, solotrust.com- Presiden Indonesia ke-enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berduka karena iparnya, Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia Sabtu malam. Menurut SBY, Edhie salah satu prajurit dan putra terbaik Indonesia.
"Dia prajurit sejati yang kenyang bertugas di medan laga untuk Sang Merah Putih." Cuit SBY di akun Twitter resminya, @SBYudhoyono, Minggu (14/6/2020).
Edhie adalah prajurit sejati, profesional, dan tegak lurus mengemban tugas demi Indonesia.
"Selamat jalan adikku. Istirahatlah dengan tenang di sisi Allah SWT." Tulis SBY.
SBY menuturkan kepergian Edhie menambah duka bagi keluarga besarnya dalam dua tahun terakhir. Pasalnya tahun lalu SBY ditinggal untuk selamanya oleh istrinya, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono dan ibunya, Siti Habibah. Edhi adalah adik kandung Ani.
Pramono Edhie Wibowo menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (13/6) pukul 19.43 WIB akibat serangan jantung. Semasa hidup, Edhie berkarier sebagai prajurit TNI di Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.
Di era reformasi, Edhie pernah menjadi ajudan Presiden Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri. Setelahnya karier Edhi makin moncer dan menduduki jabatan strategis di lingkungan TNI AD seperti Panglima Komandan Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi, Komandan Jenderal Kopassus, dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Saat diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) oleh SBY, banyak kalangan yang menilai pengangkatan itu akibat faktor kekeluargaan.
Pramono Edhi Wibowo pensiun dari TNI pada Mei 2013. Setelah itu ia aktif di Partai Demokrat, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat. #teras.id
(wd)