Hard News

Apa Itu Trilogi Supermoon? Ini Penjelasan BMKG

Hard News

3 Januari 2018 09:52 WIB

Fenomena Trilogi Supermoon (dok. BMKG)

JAKARTA, solotrust.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan akan terjadinya kenaikan permukaan air yang berdampak pada genangan air rob pada awal tahun ini. Hal itu terjadi sebagai dampak dari fenomena trilogi supermoon yang terjadi dari akhir tahun lalu, hingga awal tahun ini. Lantas, apa yang dimaksud trilogi supermoon?

Baca juga : Fenomena Supermoon, BMKG Imbau Warga Pesisir Utara Waspadai Rob



Fenomena supermoon merupakan fenomena astronomi yang alamiah biasa terjadi dengan selisih waktu terdekat antara Bulan dalam fase purnama dan Bulan berada di perigee ini dikenal sebagai Purnama perigee atau lebih dikenal sebagai supermoon.

Pada saat supermoon ini, Bulan akan lebih besar 14 persen dan lebih terang sekitar 30 persen dari ukuran saat Purnama biasa atau apogee (Bulan di dekat titik terjauhnya dari Bumi). Selain itu, purnama perigee kali ini menjadi supermoon pembuka pada tiga rangkaian supermoon yang berdekatan. Fenomena supermoon kali ini biasa disebut dengan fenomena trilogi supermoon. Trilogi supermoon tersebut yang terjadi pada 3 Desember 2017, 2 Januari 2018, dan 30/31 Januari 2018.

Mengawali tahun 2018, supermoon tampak pada 2 Januari 2018. Bulan berada pada jarak terdekatnya dari Bumi pada tahun 2018, yaitu sejauh 356.565 km pada pukul 04:48 WIB. Lima jam berikutnya, yaitu pukul 09:24 WIB, Bulan berada dalam puncak fase purnama.

Adapun supermoon berikutnya akan ditutup pada 30 hingga 31 Januari 2018 nanti. Pada 30 Januari 2018 pukul 16:56 WIB Bulan berada di perigee sejarak 358.993 km. Pada 29,5 jam berikutnya, yaitu pada 31 Januari 2018 pukul 20:26 WIB.

Bulan pun berada dalam puncak fase purnamanya. Kejadian purnama perigee penutup dari tiga rangkaian supermoon ini adalah yang banyak ditunggu karena pada saat tersebut terjadi pula peristiwa Gerhana Bulan Total yang dapat diamati dari seluruh Indonesia dari awal malam hingga tengah malam. Terlebih, peristiwa totalitasnya akan terjadi selama satu jam 16 menit yang menyebabkan Bulan akan berwarna merah.

(way)