JAKARTA, solotrust.com - Menpora RI Zainudin Amali memberikan lampu hijau Indonesian Basketball League (IBL) 2020 bergulir Oktober 2020. Ia mewanti-wanti jangan sampai kompetisi olahraga, khususnya IBL menjadi klaster baru penularan Covid-19.
Penegasan Menpora ini disampaikan usai menerima audiensi dari Dirut IBL Junas Miradiarsyah yang hadir bersama Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih dan Manajer Kompetisi IBL Rufiana di ruang kerjanya lantai sepuluh Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Menpora mempersilakan jika IBL musim 2020 akan bergulir. Ia memberikan catatan-catatan jika IBL akan mulai bergulir harus disiplin terhadap protokol kesehatan.
"Saya tekankan, saya tidak mau dengar IBL menjadi klaster baru untuk Covid-19 ini," ujar Menpora, Senin (03/08/2020) sore, dilansir dari laman resmi Kementerian Pemuda dan Olah Raga RI, kemenpora.go.id.
Sebelum kompetisi bergulir, lanjut Zainudin Amali, akan dilakukan nota kesepahaman (MoU) antara pelaksana kegiatan (IBL) dengan Satgas Penanganan Covid dan dengan Kemenpora RI.
"Iya nanti kita akan MoU antara IBL, Satgas Penanganan Covid-19 dan dengan kita. Ini sama dengan sepak bola juga sama, saya minta sebelum pelaksanaan simulasi harus sudah melakukan MoU ini," tuturnya.
MoU ini, kata Menpora akan menyangkut bukan hanya pelaksanaan kompetisi, namun juga urusan simulasi dan latihannya. Selain itu, kompetisi ini akan bergulir dengan tanpa penonton. Kemenpora meminta harus ada pihak dari Dinas Kesehatan mengawasi langsung.
"Harus ada dari pihak Dinas Kesehatan yang ada untuk mengawasi. Selain itu, nanti juga akan ada dari Kemenpora untuk memantau itu dan akan melaporkan bahwa kompetisi berjalan dengan disiplin kesehatan atau tidak," tambah Zainudin Amali.
Sebelumnya, Dirut IBL Junas Miradiarsyah menyampaikan telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait hingga ke hal-hal teknisnya. Penyelenggaraan IBL musim 2020 akan dilaksanakan pada Oktober 2020 dan hanya di satu kota saja, yakni DKI Jakarta.
"Semua rencana penyelenggaraan dipastikan dengan protokol kesehatan yang telah disiapkan bersama dengan BNPB, Kemenkes, dan dinas kesehatan terkait. Jadi dengan informasi ini mudah-mudahan bisa memberikan gambaran perkembangan IBL," harapnya.
Terkait simulasi IBL pada Agustus ini, menurut Junas Miradiarsyah, ada beberapa tahapan, salah satunya tentang prasimulasi. Di prasimulasi, pihaknya berkoordinasi dengan beberapa komponen, seperti hotel, lokasi penyelenggaraan hingga trek ke lokasi.
"Kami memastikan semua telah disusun dengan baik. Setelah ada kerja sama dengan pemerintah dalam waktu dekat ini, kami akan lakukan simulasinya di akhir Agustus," kata Junas Miradiarsyah.
Sementara itu, Ketum PB Perbasi Danny Kosasih juga menyampaikan IBL musim 2020 akan diselenggarakan pada Oktober mendatang.
"Kami telah menyiapkan timnas basket kita pada Agustus ini dengan protokol kesehatan, meski FIBA belum memberikan keputusannya. Pokoknya anak-anak semua di mess, tidak boleh keluar mess. Jika sampai keluar, maka sekalian saja pulang. Hal ini untuk meminimalisasi potensi olahraga menjadi klaster baru penularan Covid-19," terangnya.
(redaksi)