SOLO, solotrust.com – Pemain Hema dalam film “Surat Cinta Untuk Starla”, Jefri Nichol adalah salah satu selebriti Tanah Air yang peduli tentang isu lingkungan hidup. Aktor kelahiran 15 Januari 1999 ini dikenal publik setelah beberapa kali membintangi film seperti Pertaruhan (2017), Dear Nathan (2017), One Fine Day (2017), dan Surat Cinta Untuk Starla (2018) yang kini tengah tayang.
Dalam siaran pers yang dilansir dari laman ppid.menlhk.go.id pada Selasa (9/1/2018), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Koalisi Lestari Hutanku (KLH) yang diketuai Seto Mulyadi, dan Jefri Nichol akan menyelanggarakan penanaman mangrove atau bakau serentak di 10 kota di Indonesia.
Rencananya, launching penanaman bakau tersebut akan dilaksanakan pada Minggu (14/1/2018) pagi di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Jakarta. Acara tersebut rencananya akan dihadiri oleh Menteri LHK Siti Nurbaya, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto, Jefri Nichol, dan Miss Earth 2017.
Acara tanam pohon tersebut juga akan dihadiri anak-anak dari SDN Kenari 07 Salemba, Komunitas Panti Asuhan dan Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) DKI Jakarta, dan 850 penggemaranggota Jefri Nichol FansClub (JNFC) Jabodetabek.
Selain di Jakarta, penanaman bakau tersebut juga akan dilakukan di Banda Aceh, Medan, Padang, Lampung Timur, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar. Jumlah bakau yang akan ditanam sebanyak 1000 batang.
Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung KHLK Hilman Nugraha, menjelaskan bahwa penanaman ini diprakarsai KLHK bersama KLH dan sekaligus sebagai dukungan dari Gerakan Tanam 25 Pohon Seumur Hidup.
Tanaman bakau memiliki banyak sekali manfaat yaitu sebagai penyerap polutan, pencegah intrusi air laut, penelitian dan pendidikan, penyimpan karbon, wisata alam, tempat pemijahan aneka biota laut, pelindung garis pantai dari abrasi, tsunami, dan tempat berlindung dan berkembangbiaknya berbagai jenis fauna ekosistem payau.
Indonesia memiliki kurang lebih 19 persen dari total mangrove dunia, yaitu seluas 3,48 juta hektar yang terdiri dari kondisi mangrove baik seluas 1,67 juta hektar dan kondisi rusak sebesar 1,81 juta hektar. Mangrove yang rusak ini banyak disebabkan oleh faktor manusia yakni alih fungsi lahan menjadi tambak, perkebunan, pembangunan infrastruktur.pemukiman serta penerbangan liar.
Hilman menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Koalisi Lestari Hutanku, Kak Seto dan Jefri Nichol yang telah menjadi agen perubahan dalam pelestarian mangrove ini. Dalam konferensi pers tersebut, tak lupa Nichol menyampaikan pesan-pesannya kepada generasi muda sepertinya tentang pentingnya mencintai lingkungan.
“Mari kita sama-sama menjaga lingkungan mulai dari diri sendiri dan hal-hal yang sederhana, seperti membuang sampah pada tempatnya dan menanam pohon," tutur Jefri Nichol.
Dalam Instagram pribadinya @jefrinichol, Nichol begitu panggilan akrabnya juga menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan seperti mengunggah foto kampanye #JanganBunuhGajah yang dilakukan Tulus bersama WWF. Nichol dalam keterangannya mendukung upaya konservasi Gajah Sumatra yang populasinya kian hari kian memprihatinkan.
(Lin)
(way)