Hard News

Kasus Baru Terus Bermunculan, DKK Solo : Makin Mengkhawatirkan

Jateng & DIY

14 September 2020 13:06 WIB

Ilustrasi.

SOLO, solotrust.com- Terus bermunculan kasus baru penularan Covid-19 di kota bengawan membuat Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo khawatir. Pasalnya, munculnya kasus baru besar dimungkinkan membawa ekor kasus, apalagi beberapa waktu terakhir penambahan kasus baru terjadi setiap hari.

"Hari ini ada lagi kasus mandiri alias kasus baru, seminggu kemarin juga setiap harinya ada. Kalau boleh dibilang ini mengkhawatirkan karena yang sudah-sudah ekornya panjang. Kami berharap masyarakat makin waspada jangan malah abai," ujarnya Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih.



Ia menambahkan, jika dibandingkan empat, lima bulan lalu, penambahan kasus baru di September ini makin masif. Pasalnya pada Maret-April lalu kasus baru tidak muncul setiap hari seperti saat ini.

"Kalau dulu tidak setiap hari penambahannya, kalaupun ada paling satu atau dua kasus. Bulan ini setiap hari ada bahkan lebih dari tiga, seperti Hari Minggu ini tambah lima semuanya kasus mandiri alias baru," urainya.

Adapun penambahan pada Minggu (13/9/2020), masing-masing berasal dua kasus swab mandiri masing-masing dari Kelurahan Sewu dan Pasarkliwon, kemudian dua kasus suspek naik kelas dari Kelurahan Manahan dan Serengan. Serta satu kasus hasil tracing dari Purwosari.

"Yang tracing ini bisa dibilang kasus mandiri, karena indeks kasusnya di Karanganyar. Jadi yang warga Solo ini statusnya cucunya atau kontak erat pasien positif di Karanganyar," jelas Ning, panggilan akrabnya.

Sementara itu, kasus kumulatif positif Covid-19 di Kota Solo sendiri tercatat sebanyak 533 kasus. Rinciannya, 30 orang rawat inap, 96 orang isolasi mandiri, 383 orang sembuh dan 24 orang meninggal dunia. 

Sedangkan kumulatif pasien suspek tercatat sebanyak 1.135 orang. Dengan rincian 19 orang dirawat inap, 1.063 orang discard dan 53 suspek meninggal dunia. (awa) 

(wd)