BOYOLALI, solotrust.com- Warga Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali mulai mengungsi ke balai desa setempat. Sebelumnya, warga di desa tersebut sempat menolak untuk diungksikan ketempat yang lebih aman.
Sementara ini Gunung Merapi masuk pada level 3 siaga. Kini ada satu dukuh yang mulai mengungsi di balai desa. Satu dukuh tersebut yakni Dukuh Sepi, dimana dukuh tersebut masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB) tiga.
Kepala Desa Jrakah, Tumar mengatakan, sementara ini ada 83 jiwa yang sudah mulai mengungsi ke balai desa. Mayoritas yang mengungsi saat ini anak-anak, lansia serta ibu hamil. Sebelumnya, warga tersebut menolak untuk dievakuasi. Namun setelah mendapat pengarahan dari BPPTKG Yogyakarta terkait bahaya erupsi Merapi, akhirnya masu mengungsi.
"Sebelumnya mereka menolaknya, tapi setelah mendapat pengarahan dari BPPTKG Yogyakarta, akhirnya mereka mau. Ya, sementara ini yang mengungsi dari warga dukuh Sepi," kata dia kepada solotrust.com, Rabu(18/11/2020) di balai desa setempat.
Dia mengatakan, saat ini sebagian warga masih bertahan di rumah mereka melakukan aktivitas sehari hari. Mereka yang bertahan tersebut mayoritas anak muda para petani.
"Anak muda, atau para petani yang masih muda dan bapak bapak. Karena mereka juga menghidupi ternaknya," ujar dia.
Reso (90) warga dukuh Sepi saat dipengungsian mengaku, masih trauma dengan kejadian erupsi 2010 silam. Kata dia, lebih baik saat ini mengikuti anjuran pemerintah untuk mengungsi. Sebab, gunung Merapi saat ini sudah level siaga.
"Takut seperti erupsi 2010 silam. Yang lainnya mengungsi saya juga ikut mengungsi," kata dia di balai desa Jrakah. (Jaka)
(wd)