Hard News

Pilkada Klaten: Relawan Ori Tarik Dukungan, Deklarasikan Jolo Sutro

Jateng & DIY

19 November 2020 09:53 WIB

Deklarasi relawan Jolo Sutro, Rabu (18/11/2020)

KLATEN, solotrust.com - Tim relawan bersama pendukungnya di Trucuk, Klaten menarik dukungan dari calon bupati dan wakil bupati pasangan One Krisnata -Muhammad Fajri (Ori).

Mereka menarik dukungan dan langsung mendeklarasikan dukungannya ke pasangan Arif Budiyono-Harjanta di sebuah rumah makan di Desa Palar. Deklarasi itu diberi nama relawan Jolo Sutro.



Koordinator relawan Jolo Sutro, Slamet Komarudin, mengatakan memberikan dukungan dari pasangan Ori selama sebelas bulan. Namun, selama jangka waktu itu sudah terbentuk koordinator desa (Kordes) dan koordinator kecamatan (Korcam).

“Dalam perjuangan itu hampir sebelas bulan. Selama itu kami sudah merekrut, menata hampir ribuan relawan atau pendukung. Setalah semua tertata dengan baik selama ini, saya selaku pendiri tidak diuwongke (dimanusiakan-red),” katanya kepada solotrust.com usai melakukan deklarasi di Desa Palar, Trucuk, Klaten, Rabu (18/11/2020) siang kemarin.

Menurut Slamet Komarudin, sebelumnya memberikan dukungan ke Ori merupakan perubahan untuk Klaten ke depan. Namun, nyatanya tidak sependapat dengan para relawan.

“Ya, dari dua pasangan itu jelas ada bedanya. Saya melihat dari visi misinya saja. Sama-sama ingin perubahan, namun gaya berbeda. Dengan itu, kami menarik dukungan dari Ori dan kami beralih memberikan dukungan,” ujar dia.

Deklarasi Jolo Sutro dihadiri sejumlah perwakilan dari lima kecamatan di Klaten, yakni Trucuk, Pedan, Karangdowo, Cawas, dan Ceper.

“Adapun yang hadir di sini adalah perwakilan dari masing-masing wilayah kecamatan. Namun, perjuangan kami nanti tidak hanya lima kecamatan itu,” kata Slamet Komarudin.

Sementara itu, calon bupati Klaten, Arif Budiyono merasa senang mendapat tambahan dukungan. Menurutnya, saat ini masyarakat di Klaten mulai sadar dan masyarakat benar-benar ingin perubahan.

“Mereka sadar dan ingin perubahan untuk di Klaten. Mereka sadar bahwa tidak ingin dari kepemimpinan dinasti,” katanya di Palar Trucuk.

Arif Budiyono mengaku mendapatkan tambahan dukungan dari pasangan lain sudah berulang kali di tempat berbeda.

“Sebenarnya banyak tim relawan yang menarik dukungan dari calon lain ke pasangan nomor tiga ini. Berarti mereka itu benar-benar ingin perubahan lima tahun ke depan,” akunya.

Arif Budiyono mengatakan, selama ini masih ada massa mengambang antara 25 hingga 35 persen. Nantinya, mereka akan menentukan pilihan berdasarkan analisis pilihannya sendiri.

“Selama ini kami tidak percaya dengan hasil survei mereka. Kami lebih percaya oleh tim survei independen. Kami akan terus melakukan pendekatan kepada masyarakat sehingga massa mengambang tersebut berpihak kepada kami,” tandasnya. (Jaka)

(redaksi)