Serba serbi

23 Tahun Absen, Indonesia Antusias Jadi Tuan Rumah MotoGP

Olahraga

03 Desember 2020 16:31 WIB

Solotrust.com - Setelah 23 tahun absen mengaspal di Indonesia, para pembalap MotoGP ™ bakal kembali unjuk gigi di Negeri Zamrud Khatulistiwa pada 2021 mendatang. Mereka akan menjajal sirkuit anyar di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Fans MotoGP di Indonesia sendiri sejatinya telah menunggu-nunggu Mandalika International Street Circuit untuk kemungkinan menjadi tuan rumah MotoGP ™ 2021.



CEO Promotor GP Indonesia (Mandalika Grand Prix Association atau MGPA), Ricky Baheramsjah bersama masyarakat Indonesia menyambut antusias Kalender Sementara MotoGP 2021. Diposisikan sebagai salah satu venue cadangan Grand Prix, ini artinya pengaturan waktu penyelenggaraan GP Indonesia sangat bergantung pada trek yang sedang diselesaikan serta menjalani homologasi dan pengujian. Selain itu, situasi pandemi global saat ini menyebabkan tantangan pada skala yang tidak terduga. Kalender Sementara MotoGP bisa jadi masih akan mengalami perubahan.

“Kami sangat senang telah mencapai titik ini dalam perjalanan kami dan kami ingin mengucapkan terima kasih kepada banyak pemangku kepentingan terkait dengan pembangunan dan persiapan operasional venue serta infrastruktur di luar Mandalika yang sedang dikembangkan untuk mendukung acara ini," kata Ricky Baheramsjah.

"Kami juga ingin mengucapkan selamat kepada Dorna untuk Musim 2020 yang luar biasa dengan semua tantangan yang harus mereka atasi dan terima kasih atas kepercayaan mereka kepada kami. Kami harus fokus sekarang pada pembangunan dan berharap bahwa kita akan segera mengakhiri pandemi global karena kami benar-benar ingin fans lokal dan internasional merasakan menikmati acara dan destinasinya,” tambah dia, dilansir dari laman resmi MotoGP, motogp.com, Kamis (03/12/2020).

MGPA menjelaskan istilah "Venue Cadangan" mungkin baru bagi fans lokal, di mana Indonesia dalam Kalender Sementara MotoGP berdekatan dengan Portugal dan Rusia. Namun, biasanya trek yang masih dalam pembangunan berada pada posisi ini.

Niat Dorna dan MGPA untuk menggelar balapan di Indonesia pada 2021 sudah pasti ada. Lebih lanjut MGPA menjelaskan, dampak pandemi global terhadap keselamatan dan perjalanan, khususnya tahun depan masih belum jelas dan dunia membutuhkan waktu lebih banyak untuk mengatasinya. Setelah situasinya menjadi lebih jelas pada awal 2021, tanggal pelaksanaannya dapat disepakati dengan Dorna dengan tetap tunduk pada ketentuan.

Sementara itu, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, mengatakan kebutuhan untuk menyelesaikan trek dan menatap musim balap 2021 fokusnya harus pada konstruksi, homologasi serta pengujian karena merupakan sirkuit baru. Seperti disebutkan, ada kemungkinan perubahan akan terjadi pada Kalender Sementara MotoGP.

"Setelah kami memiliki gambaran yang lebih jelas, tentu saja bergantung pada konstruksi dan pengujian, kami dapat mulai mendiskusikan kemungkinan tanggal untuk Grand Prix pada tahun 2021,” ungkapnya.

Ezpeleta menekankan, Indonesia merupakan pasar penting untuk Grand Prix dan dukungan terhadap acara ini begitu kuat:

“Sudah 23 tahun sejak kami menyelenggarakan Grand Prix terakhir di Indonesia dan kami sangat bersemangat untuk kembali secepatnya. Kami telah bekerja dengan tim di MGPA selama empat tahun terakhir. Mereka mendapat kepercayaan kami dan proyek tersebut mendapat dukungan dari Presiden Indonesia yang kami terima pada Maret 2019 di Istana Bogor,” pungkasnya.

(redaksi)