SRAGEN, solotrust.com- Plt Bupati Sragen, Dedy Endriyatno meminta masyarakat menaati protokol kesehatan, untuk menekan penambahan kasus corona virus atau covid-19. Saat ini sejumlah kantor milik Pemkab masih di lockdown menyusul adanya ASN yang terkorfirmasi positif.
Kantor Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sragen tutup selama 10 hari, pasca lima pegawainya terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu, ada beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sragen yang juga terkonfirmasi Covid-19.
Terkait hal itu, Dedy Endriyatno meminta masyarakat menaati protokol kesehatan untuk menekan penambahan kasus corona virus atau covid-19. Kemudian, warga yang positif covid-19 namun tanpa gejala juga diharapkan tertib untuk menjalani isolasi mandiri di Technopark. Sebab jika tidak diisolasi, maka sangat rentan menyebarkan dan menyebabkan klaster baru.
Hal itu disampaikan menyusul lonjakan kasus covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Ledakan kasus bahkan mencetak rekor baru itu membuat kapasitas ruangan perawatan pasien covid-19 di RSUD Sragen, RSUD Gemolong dan ruang isolasi mandiri di Technopark sampai overload.
Dedy menjelaskan saat ini ada masyarakat yang positif OTG dan tidak peduli. Mereka masih berjalan- jalan di lingkungan tempat tinggalnya dan masih terkesan biasa-biasa aja.
“Masih banyak beberapa kejadian yang sudah positif Covid tapi masih belanja di pasar, ada yang tidka peduli merasa dirinya sehat berhubungan dengan orang lain biasa-biasa saja tentu kami perlu menyiapkan itu isolasi.” Kata Dedy. (saf)
(wd)